Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Jalani Tes Urine di Kantor Satpol PP

Kompas.com - 29/07/2015, 11:49 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi mendadak ke Markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Jalan Martanegara, Kota Bandung. Kedatangan Ridwan Kamil untuk memantau proses pemeriksaan urine anggota Satpol PP Kota Bandung yang dilakukan secara spontan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Melihat bawahannya diperiksa, pria yang kerap disapa Emil itu pun ikut memeriksakan urinenya untuk memastikan kalau dirinya bersih dari pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang. Sekitar pukul 08.45 WIB, hasil tes urinenya keluar. Emil dinyatakan bersih dari narkoba.

"Alhamdulillah saya bersih dan memang tidak pernah seumur hidup saya memakai narkoba," ungkap Emil seusai tes di Bandung, Rabu (29/7/2015).

Emil menjelaskan, pemeriksaan urine dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk memastikan para pegawainya memiliki tiga syarat aparatur sipil negara, yakni bersih, melayani dan profesional.  

"Bersih lahir tidak terlibat narkoba dan bersih batin tidak korupsi," ucapnya.

Pemeriksaan ini tidak hanya akan dilakukan di Satpol PP saja, namun oleh pekerja di bawah Pemkot Bandung. Metode yang dilakukan random sampling dan random event. Sama halnya dengan Satpol PP, waktu pemeriksaan tes urine tidak akan diberitahukan.

"Dipilih dulu satuan-satuan yang banyak berkegiatan di lapangan, takutnya banyak terjadi godan-godaan dari luar," imbuhnya.

Jika ada yang positif menggunakan narkoba, Emil akan membawanya ke jalur hukum.

Selain Emil, tadi pagi ada sekitar 385 anggota Satpol PP mengikuti tes urine yang digelar BNN. Tes urin sengaja dilakukan mendadak untuk mengetahui apakah ada pegawai Pemkot Bandung yang positif menggunakan narkoba.

Kepala Satpol PP Eddy Marwoto menjelaskan, tidak ada satupun anggotanya yang mengetahui rencana ini.

"Saya wajibkan masuk hari ini karena saya bilang akan ada pembinaan kepegawaian," tuturnya.

Eddy menjelaskan, jika ada anggotanya yang positif menggunakan narkoba, pihaknya akan langsung menyerahkan anggota ke BNN.

Sementara itu, Kepala BNNK Bandung, AKBP Yeni Siti Saodah mengatakan, program tes urine yang dilakukan hari ini merupakan salah satu mandat yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk memastikan para pegawai pemerintah bersih dari narkotika.

"Kalau yang menggunakan tentunya kerja tidak optimal, sering bolos, menyendiri dan sering galau," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com