Berdasarkan keterangan saksi, dua orang ini dicurigai telah menghabisi nyawa Awal di sebuah kebun cengkeh. Setelah melalui proses penyidikan, pelaku memang mengakui perbuatannya. Modus dari aksi maut itu ternyata dilatarbelakangi sakit hati antara pelaku dan korban.
Kapolres Kolaka Utara AKBP Dermawan Affandi menjelaskan bahwa tersangka utama berinisial IM mengajak AL memetik cengkeh dengan melibatkan Awal. Di tengah jalan itulah, kedua pelaku ini menghabisi nyawa korban (baca juga: Mayat di Kebun Cengkeh Gegerkan Warga).
"Pengakuan mereka motifnya ini sakit hati dan balas dendam. Jadi istri korban hampir diperkosa oleh pelaku. Karena malu akhirnya pelaku hendak menikah lagi dengan wanita lain. Namun kenyataannya wanita tersebut telah diperkosa oleh korban. Itu pengakuan tersangka utama," katanya, Rabu (29/7/2015).
Dia juga menambahkan, saat ini, polisi terus mengejar kronologi pembunuhan yang dilakukan dua pemuda itu. Kini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban dan sendal. Karena memang barang korban itu disembunyikan oleh pelaku. Dua pelaku kejahatan itu kini tengah berada di Polres Kolaka. Kedua tersangka dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman seumur hidup.
Sebelumnya diberitakan, warga Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, tepatnya Desa Tanggeawo geger karena penemuan jasad pemuda bersimbah darah di salah satu kebun cengkeh milik warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.