Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2015, 09:58 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Enam anggota DPRD Provinsi Bengkulu belum mengundurkan diri meski telah mencalonkan diri sebagai kepala daerah di beberapa kabupaten di daerah itu. Keenam legislator itu adalah Mujiono dari PDI Perjuangan yang menjadi sebagai calon Wakil Gubernur Bengkulu, berpasangan dengan Wakil Gubernur Sultan B. Nadjamudin.

Lalu, Yennita Fitriani dari Partai Golkar yang bertarung untuk merebut kursi Bupati Kabupaten Kaur. Menyusul, Gustianto dan Salehan yang menjadi bakal calon Bupati Kabupaten Seluma, keduanya dari Partai Golkar.

Berikutnya Yurman Hamedi dari PAN yang ikut menjadi kontestan Pilkada di Kabupaten Bengkulu Utara, dan Firdaus Djaelani yang ikut dalam Pilkada Bupati Kabupaten Kepahiang.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, mengatakan, sejauh ini, meski para dewan itu telah mendaftar di KPUD, namun belum satu pun yang melayangkan surat pengunduran diri.

"Sejauh ini belum ada yang menyerahkan surat pengunduran diri. Jadi kami belum bisa memprosesnya. Padahal aturannya mereka harus mengundurkan diri," kata Tantawi Dali, Rabu (28/7/2015).

Tantawi menyarankan anggota dewan yang maju mencalonkan diri dalam Pilkada dapat patuh pada aturan.

Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, Hendra Purnama pun menyebutkan, sejauh ini belum ada anggota dewan yang menyerahkan surat pengunduran diri.

Sementara itu, Mujiono mengaku akan mengundurkan diri sebagai bentuk konsekuensi untuk mendaftar menjadi wakil gubernur. "Saya akan mengundurkan diri, ini bentuk konsekuensinya," kata Mujiono saat mendaftarkan diri di KPU Provinsi Bengkulu, Selasa (28/7/2015) kemarin.

Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwansaputra mengatakan, sejauh ini tak ada pelanggaran dari para anggota dewan yang telah mendaftar ke KPU. "Mereka baru mengundurkan diri setelah penetapan calon pada 24 Agustus mendatang dutunggu paling lama 60 hari," ujar Irwansaputra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com