Sejak Gunung Raung Berstatus Siaga, 18 Kali Penerbangan Dibatalkan

“Memang erupsi Gunung Raung yang mengeluarkan debu vulkanik berdampak pada jadwal penerbangan di Bandara Notohadinegoro,” terang Edi Purnomo, kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro, Selasa (28/7/2015).

Adapun rincian penerbangan yang dibatalkan antara lain 14 kali untuk maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jember- Surabaya dan sebaliknya, serta empat kali untuk maskapai Susi Air dengan rute Sumenep- Jember dan sebaliknya.

“Jadi total ada 18 kali penerbangan yang dibatalkan. Penutupan bandara tersebut sesuai dengan notam yang dikeluarkan dari Direktorat Perhubungan Udara,” ungkap Edi.

Sedangkan untuk hari ini Selasa, menurut Edi, sebenarnya Bandara Notohadinegoro kembali dibuka.

“Tapi kami baru dapat informasinya pukul 09.00 WIB, karena pagi kondisi di sekitar bandara berkabut, dan cuacanya baru membaik,” imbuh Edi.

Karena baru dibuka pukul 09.00 WIB, maka lanjut Edi, pihak maskapai Garuda Indonesia tidak mengoperasikan pesawatnya.

“Karena dari pihak Garuda Indonesia jauh- jauh hari sebelumnya sudah harus memberitahu kepada calon penumpang, dan pemberitahuan bandara dibuka baru kami terima pukul 09.00 WIB, karena cuaca baru membaik,” katanya.

Edi juga belum berani memastikan, apakah Rabu besok (29/7/2015), Bandara Notohadinegoro akan dibuka atau tidak.

“Kami masih menunggu informasinya terlebih dahulu, dan melihat kondisi cuaca dan sebaran debu vulkanik Raung,” pungkasnya.