Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Relokasi, Pedagang Gedebage Bangun Sendiri Kios Darurat

Kompas.com - 28/07/2015, 13:34 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Pedagang Pasar Induk Gedebage Bandung menolak lokasi kios darurat yang ditawarkan PD Pasar Kota Bandung. Para pedagang menilai, lokasi yang ditawarkan dinilai jauh meskipun masih di pasar yang sama.

“Lokasinya jauh dan tidak enak karena bau ayam,” ujar salah satu pedagang, Jejen (31 tahun) kepada Kompas.com di Pasar Gedebage Bandung, Selasa (28/7/2015).

Jejen merupakan salah satu pedagang yang kiosnya terbakar pada Senin (20/7/2015) dini hari. Sedikitnya, 96 kios hangus terbakar dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp19,4 miliar.

Pascakebakaran, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjanjikan akan merelokasi pedagang dalam waktu maksimal tujuh hari. Beberapa waktu lalu, PD Pasar pun menunjuk lahan untuk relokasi. Namun pedagang enggan untuk pindah. Akhirnya para pedagang pun berinisiatif membangun kios darurat di depan kios miliknya yang terbakar.

“Kami memilih untuk membangun kios darurat saja sendiri, karena lokasi relokasi tidak layak,” imbuh Jejen.

Namun untuk membangun kios darurat ini tidaklah mudah. Karena untuk luas 2x1,5 meter saja, diperlukan uang sekitar Rp 1 juta. Karena ia tidak memiliki uang, akhirnya ia pun menguras tabungan dan mencari pinjaman ke saudara, kerabat, atau siapapun. Yang terpenting, ia bisa berjualan lagi.

“Saya pinjam ke kanan dan kiri. Karena bukan cuma untuk bangun kios darurat, saya juga butuh untuk modal sekitar Rp10 juta,” ucapnya.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah pedagang sudah menjalankan aktivitasnya seperti biasa di kios darurat buatannya. Namun sebagiannya lagi, masih dalam proses pembangunan. Mereka terlihat bahu-membahu membuat kios darurat dari kayu, dengan atap terpal. Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyerahkan langsung urusan teknis relokasi ke PD Pasar Bermartabat.

"Saya serahkan ke Dirut PD Pasar (Rinal Siswasi), masalahnya sangat teknis," ungkapnya.

Yang pasti, dia menegaskan, para pedagang harus segera melaksanakan kegiatannya dalam mengais rezeki.

"Jadi mereka rapat sendiri dengan PD Pasar, intinya kita ingin perdagangan berjalan secepatnya dan komitmen tujuh hari. Teknis gimana-gimananya urusan PD Pasar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com