Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pimpinan GIDI Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polda Papua

Kompas.com - 27/07/2015, 22:28 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Empat orang pimpinan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dari Kepolisian Daerah Papua, Senin (27/7/2015), terkait kerusuhan Tolikara.

Keempat orang yang rencananya diperiksa Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua itu adalah Presiden GIDI Pendeta Dorman Wandikbo, Ketua dan Sekretaris Badan Pekerja GIDI Wilayah Tolikara, Pendeta Nayus Wenda dan Pendeta Marthen Jingga, serta Ketua Panitia Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pemuda Internasional GIDI berinisial YJ.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, surat panggilan terhadap keempat pimpinan GIDI tersebut sudah disampaikan sejak Jumat (24/7/2015) lalu. Rencananya, menurut Patrige, pihaknya akan meminta keterangan terkait pelaksanaan seminar dan KKR Pemuda Internasional GIDI yang sedianya dilaksanakan tanggal 22 hingga 27 Juli, tetapi tiba-tiba berubah menjadi tanggal 15 hingga 20 Juli.

"Empat pimpinan GIDI yang berstatus saksi ini akan dimintai keterangan terkait jadwal pelaksanaan seminar," ujar Patrige di Mapolda Papua, Senin.

Salah seorang kuasa hukum keempat pimpinan GIDI, Olga Hamadi, membenarkan bahwa keempat kliennya tidak menghadiri pemeriksaan karena masih sibuk mengurus jemaat. Tim kuasa hukum berencana menemui Direskrim Umum Polda Papua untuk menjadwalkan pemeriksaan terhadap keempat kliennya.

Insiden di Kabupaten Tolikara mengakibatkan puluhan bangunan kios dibakar, termasuk Masjid Baitul Muttaqin yang ikut terbakar. Saat itu, ada dua acara yang dilaksanakan berdekatan. Selain perayaan Lebaran yang ditandai dengan shalat Idul Fitri, juga ada pertemuan pemuka gereja.

Ratusan orang membubarkan shalat Id yang digelar di rumah ibadah tersebut. Polri kemudian melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Lantaran tak ada yang menaatinya, polisi kemudian melepaskan tembakan ke tanah.

Seorang dikabarkan tewas dan 11 orang luka-luka akibat terkena tembakan polisi. (Baca: Komnas HAM Minta Polri Terlibat dalam Penyidikan Insiden Tolikara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com