Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Hanif Pamer Kehebatan Batu Akik Miliknya

Kompas.com - 27/07/2015, 13:52 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dakhiri memamerkan kehebatan batu akik miliknya, sonjol donggala. Hal itu terjadi seusai acara jalan santai bersama 1.000 perempuan di Pondok Pesantren Raudlatul Muta'allimin, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (27/7/2015).

Awalnya, Hanif menyimpan batu akik yang dijadikan liontin tersebut. Saat beramah-tamah dengan Kepala Polresta Probolinggo, pejabat Pemkot, dan pimpinan DPRD setempat, pembicaraan lalu beralih ke soal akik.

Ketika itu juga, Hanif pun menunjukkan akik miliknya. Sembari menceritakan keajaiban batu akik, Hanif bisa mengetesnya langsung. Salah satunya, akik itu bisa membuat orang kuat mengangkat tubuh manusia yang berat hanya dengan jari tangan.

Ketua DPRD Kota Probolinggo Rudi Ghafur penasaran dan mencobanya. Dia menjadi obyek yang diangkat. Sementara itu, dua Wakil Ketua DPRD, Mukhlas dan Zulfikar Imawan, anggota DPRD, Roy Amran, serta Kepala Bappeda Imanto menjadi pihak yang mengangkat Rudi Ghafur dengan jari.

Awalnya, Mukhlas, Zulfikar, Roy, dan Imanto kesulitan mengangkat tubuh Rudi dengan jari. Setelah tangan keempat orang itu dicelupkan ke dalam air yang direndam batu akik milik Hanif, keajaiban terjadi.

Tubuh Rudi yang tinggi besar bisa diangkat oleh keempat orang itu dengan dua jari. Saat ditanya, Hanif mengaku batu itu adalah pemberian temannya.

Kepada wartawan, Hanif mengaku tidak tahu apa saja khasiat batu itu. Hanif enggan berbicara lebih jauh mengenai akik tersebut. Yang jelas, kata seorang stafnya, akik itu dia peroleh setelah menjabat menjadi Menaker.

Sontak, kehebatan akik itu menjadi ajang guyonan para tamu yang hadir, termasuk para anggota DPRD dan pejabat Pemkot Probolinggo. "Wah, Pak Menteri cepat diangkat mungkin karena akik ini," celetuk Ketua Komisi A DPRD Ali Muchtar, lalu disambut tawa para tamu.

Hanif pun terkekeh mendengar celetukan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com