Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor DPC PKB Tasik Dirusak Kader Sendiri, Investigasi Digelar

Kompas.com - 27/07/2015, 11:13 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Haris Sanjaya mengatakan, telah dibentuk tim khusus yang akan melakukan investigasi terkait perusakan kantor tersebut oleh kader mereka sendiri, Minggu kemarin.

Langkah itu sesuai dengan perintah Ketua Bapillu DPP PKB, demi mencari faktor penyebab kejadian tersebut. "Kita akan melakukan investigasi sesuai dengan perintah DPP. Kita pun akan melakukan pendaftaran sesuai dengan perintah DPP untuk Pilkada Tasik pasangan Uu Ruzhanul Ulum dan Oleh Sholeh," kata Haris kepada wartawan di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Senin (27/7/2015).

Meski aksi perusakan Kantor PKB dilakukan untuk mendukung dia, Haris mengaku tetap akan melakukan perintah melalui surat rekomendasi yang dilayangkan DPP PKB. Dengan demikian, dipastikan pasangan yang diusung PKB dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya secara serentak adalah pasangan petahana Uu Ruzhanul Ulum dan kader PKB sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Oleh Sholeh.

"Kemarin memang ada informasi bahwa perusakan itu sikap dari kekecewaan kader terkait putusan DPP. Saya baru tahu ada perusakan pukul 13.00 WIB, sedangkan kejadian perusakan pukul 10.30," kata dia.

Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan pengurus ranting dan kecamatan mendatangi dan mengobrak-abrik isi seluruh kantor itu. Tak lama kemudian, mereka memecahkan kaca jendela, membuang kursi dan merusak seluruh aset kantor.

Seluruh berkas dilemparkan keluar dan mereka pun langsung membakarnya. Warga di sekitar kantor pun langsung berhamburan keluar setelah mendengar kejadian perusakan tersebut. Kejadian pun semakin memanas saat massa berteriak akan membakar kantor apabila tak segera muncul jawaban dari pihak DPP PKB.

Salah seorang Kader DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Oos Basyor mengatakan, perusakan fasilitas kantor PKB ini merupakan sikap kekecewaan kader terhadap keputusan Ketua Umum PKB Muhaemin Iskandar tentang calon kepala daerah untuk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya, seluruh pengurus ranting dan kecamatan mengusung nama Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Haris Sanjaya sebagai calon kepala daerah. Namun, secara tiba-tiba DPP PKB melayangkan surat keputusan yang menunjuk kader lain atas nama Oleh Sholeh menjadi calon kepala daerah.

"Sikap ini sebagai kekecewaan kami terhadap keputusan calon kepala daerah oleh Muhaemin Iskandar selaku Ketua Umum. Kami seluruh kader di sini sebelumnya mendukung Haris Sanjaya sebagai calon dari partai untuk Pilkada Tasik. Kenapa munculnya jadi orang lain," kata Oos.

Oos bersama kader lainnya menilai keputusan Muhaemin Iskandar telah mendzalimi seluruh kader di Kabupaten Tasikmalaya, yang hanya mementingkan DPP PKB. Keputusan itu pun tak didasari azas musyawarah dan aspirasi dari DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com