Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Letda Angger, Lulusan Akmil Terbaik 2015

Kompas.com - 27/07/2015, 09:58 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com– Letnan Dua Angger Panduyuda telah selesai menjalani pendidikannya selama empat tahun di Akademi Militer (Akmil) Angkatan Darat di Magelang. Angger tak pernah menyangka bahwa dia menyandang status sebagai perwira terbaik di angkatannya.

Angger dipastikan akan menerima anugerah Adhi Makayasa, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk perwira terbaik selama menjalani proses pendidikan. Jika tak ada aral merintang, ia bersama 214 perwira lainnya akan dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis 30 Juli 2015.

Saat jumpa pers, dia diperkenalkan oleh Komandan Jendral Akademi TNI Mayor Jenderal Harry Purdianto sebagai perwira terbaik. Dia pun sigap dan lantang menjawab pertanyaan yang diberikan jendral bintang dua tersebut terkait asal-usulnya.

“Siap, saya dari Gunung kidul,” ujar Angger menjawab pertanyaan Danjen Akademi TNI tersebut, Minggu (26/7/2015) sore.

Mayjen Harry lalu menjelaskan bahwa Angger berasal dari desa. Orangtuanya adalah warga sipil biasa. Sehingga, orang dari kalangan manapun jika bisa menjadi yang terbaik. Angger adalah anak dari pasangan Iswandi dan Dwi Supriyanti.

Seusai jumpa pers tersebut, Angger mengaku selama menjalani pendidikan didukung oleh kedua orangtuanya. Pendidikan awalnya hingga kini juga tidak lepas dari doa orangtuanya yang terus memberikan bimbingan.

“Saya awalnya dulu minatnya di bidang matematika. Kemudian dalam olimpiade nasional sempat medali perunggu, dari situ saya dapat tawaran dari sekolah taruna nusantara Magelang. Kemudian saya masuk, dapat beasiswa KSAD. Alhamdulillah, sampai sekarang lancar,” ujarnya.

Angger mengaku kedua orangtua dia sudah berjuang keras menyukseskan anak-anaknya. Sebagai anak dari seorang guru, ia pun bersungguh-sungguh ketika masuk tentara, hingga menjadi yang terbaik. “Ya, semua dari titik nol, dari bawah,” tambahnya.

Angger bersama tiga perwira lainnya akan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa tahun 2015 dari Presiden RI. Anugerah Adhi Makayasa dari Angkatan Laut diperoleh Letda laut Yudistira, Letda Tek Dito Sigit Kuncoro dari Angkatan Udara dan Ipda Fauzi Pratama dari Akademi Kepolisian.

Penerima Adhi Makayasa ini dipilih berdasarkan kemampuan fisik terbaik, kemampuan akademis yang menonjol, dan mental atau kepribadian yang baik selama menjalani masa pendidikan.

Gubernur Akademi Kepolisian RI Inspektur Jenderal Pudji Hartanto mengatakan, proses pendidikan selama empat tahun dilalui dengan proses yang transparan, akuntabel, tanpa adanya nepotisme. Para perwira bisa mengerti nilai yang lain ketika usai mengikuti ujian.

“Pendidikan sudah sesuai pada umumnya dilakukan dengan transparan, seleksi juga dilakukan terbuka, tes dan lainnya juga. Kita sudah lakukan agar bersih, sudah tidak ada KKN,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com