Ritual diawali dengan puja bakti oleh sejumlah bhiksu di Candi Mendut dan Candi Pawon yang terletak tidak jauh dari kompleks Candi Borobudur. Setelah itu, mereka melakukan pembacaan paritta atau doa yang termuat dalam Tipitaka (kitab suci Buddha) di Taman Lumbini Candi Borobudur.
"Pembacaan ini perlu diulang kembali agar kita lebih memahami dan melestarikan nilai-nilai Tripitaka yang luhur," tutur Dhammakaro, Minggu sore.
Lebih lanjut pembacaan ini diharapkan dapat memberikan semangat spiritual bagi umat Buddha untuk lebih menghayati ajaran Buddha Gotama. Dengan demikian, mereka lebih bersemangat untuk menempuh jalan hidup benar menuju kebahagiaan serta memberikan sumbangan nilai dan perilaku yang humanis bagi masyarakat sekitar.
"Bagi umat Buddha, diharapkan bisa meningkatkan keyakinan terhadap Buddha. Dalam doa (paritta) terdapat energi positif yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dan alam semesta sehingga menciptakan kedamaian," papar Dhammarko.