"Akan kami pastikan terlebih dahulu. Kalau kader kami, pengurus struktur, tidak dibenarkan melakukan perusakan seperti itu," kata Bambang di Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Menurut Bambang, sudah menjadi kewajiban bagi DPC untuk mematuhi segala keputusan DPP. Hal itu, kata dia, termasuk kebijakan DPP dalam memberikan dukungan politis terhadap calon pasangan kepala daerah yang akan diusung pada pilkada serentak mendatang.
"Kami akan instruksikan kepada ketua DPC, Haris Sanjaya, untuk menertibkan situasi itu, dan sampai pada mengamankan keputusan DPP," ujarnya.
DPP PKB memutuskan mengusung Uu Ruzhanul Ulum-Oleh Sholeh untuk pilkada serentak yang akan diselenggarakan di Tasikmalaya.
Uu diketahui merupakan kader PPP yang juga merupakan bupati petahana. Sementara itu, Oleh merupakan kader PKB yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Tasikmalaya.
Keputusan DPP PKB tersebut rupanya menuai kekecewaan kader PKB Tasikmalaya. Sebab, sejak awal, pengurus ranting dan kecamatan telah sepakat mengusung Haris sebagai pendamping Uu.
Imbas dari kekecewaan itu, sekelompok orang yang mengatasnamakan pengurus ranting dan kecamatan PKB merusak kantor DPC PKB Tasikmalaya, Minggu (26/7/2015) pagi.
"Sikap ini sebagai kekecewaan kami terhadap keputusan calon kepala daerah oleh Muhaimin Iskandar selaku ketua umum. Kami semua kader di sini sebelumnya mendukung Haris Sanjaya sebagai calon dari partai untuk pilkada Tasik. Kenapa munculnya jadi orang lain?" kata salah seorang kader DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Oos Basyor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.