Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Tewas karena Miras Bercampur Metanol di Kuta

Kompas.com - 24/07/2015, 17:06 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Korban tragedi minuman keras (miras) yang diduga bercampur metanol di Oscar Cafe berjumlah tiga orang. Arthon Kevin Sondang (20) menambah jumlah korban tewas setelah meninggal, Kamis (23/7/2015) dini hari.

Kevin mengembuskan nafas terakhirnya di RSU Kasih Ibu, Denpasar, Bali setelah mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama seminggu.

Remaja yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, diduga kuat keracunan miras yang mengadung metanol usai minum-minum bersama rekan-rekannya di Oscar Cafe, Legian, Kuta, beberapa waktu lalu.

Saat dikonfirmasi, Humas RSU Kasih Ibu Denpasar, Gede Sugiantara, membenarkan jika Kevin sempat mendapatkan perawatan di RSU Kasih Ibu sejak tanggal 16 Juli dan meninggal pada Kamis (23/7/2015) sekitar pukul 01.30 Wita.

"Pasien atas nama tersebut memang benar sudah meninggal tadi dini hari (23/7/2015). Namun maaf, keluhannya kami belum dapat konfirmasi sampai sejauh itu. Untuk informasi lebih lengkap silakan ricek ke pihak keluarga pasien. Saat ini mungkin jenazah masih di RSAD (Rumah Sakit Angkatan Darat) Denpasar," terangnya.

Setelah ditelusuri ke RSAD Denpasar, pada Kamis siang (21/7/2015), jenazah Kevin sudah diterbangkan ke daerah asalnya di Manado.

Kevin yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa sekolah tinggi pariwisata di Bali merupakan satu dari empat korban yang diduga keracunan miras mengandung metanol di Oscar Cafe, Legian.

Sebelumnya, rekan dari Kevin, Villy Kaudrow (23) yang juga berasal dari Manado, terlebih dahulu mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (18/7/2015). Villy meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di MS (Medical Surgical) RSUP Sanglah.

Dan korban lainnya adalah WNA asal Rusia bernama Bulgakova Iulia (28) yang terlebih dahulu meninggal di IGD RSUP Sangalah pada Selasa (14/7/2015).

Bulgakova yang berprofesi sebagai dancer juga diketahui sempat menenggak miras di tempat yang sama yaitu di Oscar Cafe Legian.

Hasil autopsi yang dilakukan oleh Instalasi Forensik RSUP Sanglah terhadap jenazah Villy dan Bulgakova menunjukkan adanya tanda-tanda keracunan methanol berupa pendarahan di otak bagian tengah dan tanda kekurangan oksigen.

"Kami menemukan tanda kematian yang sesuai dengan tanda keracunan methanol seperti pendarahan otak bagian tengah dan tanda kekurangan oksigen," terang Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit Sp.F DFM.

Sementara satu korban lainnya, Maikel Mamangkey, masih mendapat perawatan di RS Siloam Kuta. Pria asal Manado yang merupakan teman Bulgakova ini masih koma dan dirawat di ruang ICU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com