General Telkom Witel Bengkulu, Nugroho Setio Budi mengungkapkan sebenarnya program SMS yang mengirimkan titik koordinat berkumpulnya ikan di laut merupakan program lanjutan.
"Awalnya ide ini untuk kapal yang bersandar di Pelabuhan Bengkulu, kapal-kapal itu dibekali Automatic Identification System (AIS). Dimana AIS ini berguna untuk mendeteksi atau memantau kapal-kapal yang akan memasuki pelabuhan Bengkulu. Selain itu juga, AIS ini juga berguna untuk memantau traffic kapal keluar masuk areal pelabuhan," kata Nugroho, Jumat (24/7/2015).
Ini membantu jika terjadi sesuatu hal terhadap kapal di tengah laut sehingga mudah dideteksi. Dia melanjutkan, dari program ini, lanjutannya adalah memberikan layanan SMS kepada para nelayan tempat dimana banyak ikan berkumpul.
"Selama ini banyak nelayan kecil berangkat mencari ikan ke laut tak dibekali teknologi, sementara di DKP ada titik-titik koordinat tempat ikan berkumpul namun hanya diakses secara manual, nah Telkom akan membantu menyebarkan informasi itu melalui SMS ke nomor nelayan," lanjutnya.
Tidak hanya itu, nelayan juga akan mendapatkan informasi harga ikan terbaru di beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Provinsi Bengkulu. Penggunaan SMS ini menggunakan teknologi 2G, dengan menafaatkan BTS-BTS yang dimiliki Telkom, program ini bisa digunakan bahkan di ponsel sederhana sekali pun.
Program ini lanjutnya merupakan bagian dari "Smart City" yang digagas Telkom didalamnya termasuk membantu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan program kemaritiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.