Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air, Warga Parepare Tadah Air dari Tetesan Akar Pohon

Kompas.com - 24/07/2015, 09:34 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Warga Kampung Bilalange, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan mengalami krisis air. Satu–satunya sumur umum yang menjadi sumber mata air yang berada di Bilalange kini kering kerontang.

Warga pun dijatah hanya bisa mengambil satu ember air per orang saat mengantre tetes demi tetes air dari akar pohon yang ada di dekat sumber air di Bilalange. “Sudah tiga bulan, warga Bilalange megalami krisis air. Warga dijatah per jam untuk satu orang menunggu air dari tetesan akar pohon yang ada di samping sumur,“ kata Ketua RT04, Bilalange, Laduma, Jumat (24/7/2015).

Antrean ratusan ember mengular di area sumur menjadi pemandangan keseharian warga di ujung timur Kota yang bertajuk, Kota Peduli ini. Keresahan warga pun terlihat saat mengangkat air dari sumur ke rumah yang tergolong jauh. Bayangkan saja, satu ember air bisa menghabiskan waktu satu jam.

“Menunggu air berjam-jam, lalu mengangkat air yang jarak antara sumur umum dan rumah lumayan jauh, ditambah air sumur ini kotor karena dikeruk pake timba,“ keluh Isakka, nenek berusia 70 tahun.

Kekeringan di Kampung Bilalange membuat buruk penilaian masyarakat Kota Parepare, terhadap Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dan Wakilnya Andi Faisal Sapada, saat melakukan kampanye dan berjanji akan menyejahterakan masyarakat dan menangani krisis air di wilayah mereka.

“Semua tinggal janji, begitulah kalau mereka sudah mencapai tujuan. Sumur kering, air PDAM hanya mengeluarkan angin. Mana janji mereka? Padahal di daerah perkotaan kekeringan dilayani dengan tangki air milik PDAM,“ kata Aras, warga Bilalange.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com