Sopir Truk yang Alami Rem Blong di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka

UNGARAN, KOMPAS.com - Lutfi (27), sopir truk kontainer bermuatan kayu palet telah ditetapkan oleh penyidik Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta Km 24, kawasan Lemahbang, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (22/7/2015) kemarin.

"Kita menetapkan sopir sebagai tersangka, karena bertanggung jawab atas kendaraan yang dikemudikan. Menurut pengakuan sopir, dia tidak bisa menguasai laju kendaraannya. Sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan," ujar Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Yudha Widiatmoko, Kamis (23/7/2015).

Yudha mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan, diduga sopir truk mengemudi dengan kecepatan tinggi. Selain itu, upaya pengereman untuk mengendalikan laju kendaraan tidak maksimal.

"Untuk mengetahui rem berfungsi normal atau tidak perlu pemeriksaan lanjut. Kita akan minta keterangan saksi ahli dari agen tunggal pemegang merk (ATPM) bagaimana kondisi rem truk tersebut," kata dia.

Menurut Yudha, meski sopir truk sudah ditetapkan sebagai tersangka namun pihaknya belum menerbitkan surat penahanan terhadap tersangka. Sopir masih diamankan di Kantor Satlantas Polres Semarang. "Sopir truk masih kita amankan, ditahan," ujarnya.

Perkembangan terhadap dua korban luka-luka yang sebelumnya dirawat di RS Ken Saras, imbuhnya, hari ini sudah pulang dari rumah sakit karena hanya rawat jalan. Menindaklanjuti adanya beberapa kecelakaan dijalan raya selama masa Lebaran, Kapolda Jateng telah memerintahkan anak buahnya untuk menggelar razia kendaraan angkutan umum dan angkutan barang. Razia difokuskan pada masalah kelaikan kendaraan dan kesehatan pengemudi.

"Dalam razia yang dimulai Rabu kemarin kita amankan satu bus karena sopirnya belum memiliki SIM untuk kendaraan umum," tuturnya.

Sebelumnya dikabarkan, sebuah truk kontainer terguling setelah menabrak sebuah sepeda motor di Jl Raya Sukarno Hatta KM 24.3 tepatnya diturunan Lemahbang, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015).

Truk melaju kencang di turunan karena rem blong. Pembonceng sepeda motor tewas, sementara dua orang lainnya luka ringan. (Baca: Rem Blong di Turunan, Trailer Tabrak Sepeda Motor dan Terguling)