Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Berdampak Baik, Menhub Jonan Tambah Anggaran

Kompas.com - 23/07/2015, 17:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Iganasius Jonan mengakui, pelaksanaan mudik gratis yang dilakukan sejumlah lembaga pemerintah dan swasta mampu menekan angka kecelakaan saat arus mudik lebaran tahun 2015 ini.

Saat ini, mayoritas angka kecelakaan terjadi pada kendaraan pribadi. Hal tersebut disampaikan Jonan saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Kamis (23/7/2015).

Menurut Jonan, angkutan mudik gratis tahun depan perlu diperluas, serta ditambah anggarannya. Hal tersebut agar angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya bisa berkurang secara drastis.

“Arus mudik tahun angkanya turun 20 persen dibanding tahun lalu, tapi masih perlu ditekan. Kecelakaan 70 persen didominasi oleh kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Kebanyakan kecelakannya ada di jalur darat,” kata Jonan.

Mudik gratis, lanjut dia, sebetulnya untuk masyarakat yang masih menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik. Mudik gratis ditekankan untuk mengurangi kepadatan di jalan raya, serta mengurangi kecelakaan pemudik.

“Kami tentu terus mengimbau agar masyarakat untuk terus berhati-hati. Karena seorang kalau mau berangkat mudik kapan, itu yang tahu ya masing-masing orang itu,” kata dia.

Jonan pun menyadari perlunya memperluas cakupan mudik gratis. Hanya saja, untuk merealisasikannya diperlukan anggaran mudik gratis, yang memang tidak sedikit. Untuk itu, dia akan mencoba menambah anggaran mudik gratis pada lebaran tahun depan dengan persetujuan DPR.

“Nanti coba akan kita ajukan anggaran lebih besar untuk mudik gratis. Saya kira DPR akan mendukung,” kata dia.

Kendati demikian, dia tak menyebut anggaran keseluruhan untuk mudik gratis yang dilakukan Kementeriannya.

Sebelum meninjau pelabuhan, Jonan juga kembali mengunjungi Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Saat kunjungan kedua itu, dia ingin melihat perbaikan yang dilakukan Angkasa Pura terkait kunjungan di hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com