Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Arus Balik Melalui Tol Cipali Bakal Terjadi Dua Periode

Kompas.com - 19/07/2015, 17:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kompas Video Menjajal Tol Cipali


CIKOPO, KOMPAS.com - Gelombang arus balik Lebaran 2015 yang melintasi ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diperkirakan akan terjadi dalam dua periode.

Periode pertama pada hari Minggu (19/7 2015) hingga Selasa (21/72015) atau saat berakhirnya cuti bersama. Periode kedua pada hari Jumat (24/7/2015) hingga Minggu (26/7/2015) bagi masyarakat yang memulai aktivitas pada Senin (27/7/2015).

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto, mengatakan memasuki masa arus balik, manajemen LMS telah menyiapkan sejumlah langkah. LMS akan memprioritaskan kendaraan arus balik yang menuju arah Jakarta, baik yang hendak keluar Tol Cipali di gerbang Cikopo maupun yang masuk di gerbang Tol Palimanan. 

Berdasarkan catatan LMS, pada hari H Lebaran atau Jumat (17/7/2015), kepadatan masih terlihat di dua arah pintu Tol Cikopo. Kendaraan yang masuk gerbang Tol Cikopo arah Palimanan tercatat sebanyak 51.425 unit.

Sedangkan pada H+1 atau Sabtu (18/7/2015) tercatat 40.532 kendaraan. Sebaliknya kendaraan yang keluar gerbang Tol Cikopo arah Jakarta meningkat dari 11.042 kendaraan pada hari H Lebaran menjadi 17.451 kendaraan pada H+1.

"Sejak Minggu pagi tadi sudah mulai terjadi kenaikan volume lalu lintas ke arah Jakarta, sementara arus arah sebaliknya masih tinggi. Tentunya harus ada prioritas yang diambil," ujar Hudaya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/7/2015).

Hudaya melanjutkan, mempertimbangkan saat ini sudah memasuki masa arus balik, maka prioritas LMS adalah memperlancar kendaraan arus balik khususnya di gerbang masuk Palimanan dan gerbang keluar Cikopo. Di kedua gerbang itu akan dibuka lebih banyak gardu arah Jakarta dan mengurangi jumlah gardu arah Cirebon.

Untuk mempercepat layanan di gerbang tol, LMS akan mengerahkan petugas tambahan di gardu tol, yang dibantu petugas jemput bola untuk melakukan penukaran uang kecil serta menyesuaikan pengoperasian gardu tol.

"Di lapangan pengaturan buka tutup gardu akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas pada kedua arah. Untuk lebih mempercepat waktu transaksi, kami mengimbau para pengendara untuk menyiapkan uang pas dan kartu tol-nya sebelum memasuki gerbang tol," tandas Hudaya.

Antisipasi lainnya yang telah disiapkan LMS adalah rencana rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan apabila terjadi kepadatan lalu lintas menjelang gerbang Cikopo. Bila antrean kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang Tol Cikopo sudah panjang, maka arus akan dialihkan keluar melalui gerbang Tol Kalijati di Km 98.

Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk Tol Purbaleunyi dan Toll Cikampek menuju Jakarta.

Berikut video puncak arus mudik Lebaran pada Rabu (15/7/2015): 

Kompas Video Antrean Kendaraan Pemudik di Tol Cipalikanci

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com