Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Warga Menahan Diri Pasca-pembakaran Mushala di Tolikara

Kompas.com - 17/07/2015, 14:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan terjadinya insiden pembakaran kios, rumah, dan sebuah mushala oleh massa di Distrik Kaburaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015) pagi. Wapres meminta masyarakat menahan diri dan tidak terlibat konflik satu sama lain.

"Masyarakat seharusnya dapat mengetahui dua kepentingan yang waktunya bertepatan, semestinya kedua-duanya menahan diri. Masyarakat yang punya acara keagamaan lain harus memahami, dan saling memahami," kata Kalla dalam jumpa pers di Istana Wapres, Jumat siang.

Wapres yakin bahwa kepolisian dan pemerintahan setempat dapat menyelesaikan ini dengan baik.

Kalla mengatakan, kericuhan tersebut terjadi saat dua kelompok masyarakat yang berbeda keyakinan sedang menyelenggarakan acara keagamaan. Ia menduga ada komunikasi yang kurang baik antara dua kelompok masyarakat tersebut. Hal itu kemudian memicu terjadinya kericuhan. Selain sebuah mushala, ada beberapa kios dan rumah warga yang terbakar.

Di tempat yang sama, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan bahwa kericuhan itu akibat masalah pengeras suara. Badrodin tidak menjelaskan secara rinci soal insiden tersebut. Ia memastikan dampak insiden itu tidak meluas ke daerah lain.

"Ada sedikit masalah di sana yang diakibatkan oleh masalah speaker. Tidak membesar ke mana-mana, ya. Hanya di satu titik saja," ujar Badrodin.

Badrodin juga memastikan tidak memerlukan penambahan kekuatan personel keamanan untuk mengatasi insiden tersebut. Personel dari Polda Papua sudah cukup meredam situasi.

Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, dari laporan yang diperoleh dari Kepala Polres Tolikara, insiden itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIT.

Saat itu, ratusan warga tiba-tiba berdatangan dari berbagai arah dan melempari mushala. Tak lama berselang, massa lalu membakar mushala dan beberapa rumah serta kios yang ada di sekitarnya.

Ratusan umat Muslim di Karubaga yang sedang melaksanakan shalat Id di Lapangan Koramil Tolikara terpaksa membubarkan diri karena takut menjadi sasaran amuk massa. (Baca: Belasan Kios dan Rumah Warga Hangus Dibakar Massa Tak Dikenal)

Puluhan aparat gabungan kepolisian dibantu TNI membubarkan massa dengan melepas tembakan ke udara. Melihat kedatangan aparat, massa lalu mundur, tetapi terlihat masih berkumpul di beberapa tempat. (ABBA GABRILLIN, FABIAN JANUARIUS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com