Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bunyi Dentuman, Teriakan Bocah Terdengar dari Sedan Corolla yang Ringsek

Kompas.com - 17/07/2015, 08:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SALATIGA, KOMPAS.com
- Aurel, bocah berumur 4 tahun, ditemukan selamat dalam tabrakan beruntun empat kendaraan di Deplongan, Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (16/7/2015) dini hari. Namun, kedua orangtuanya dan tiga orang lain tewas dalam kejadian tersebut.

Sejumlah saksi mata mengaku mendengar tiga kali suara dentuman keras saat peristiwa tabrakan terjadi. Suara tersebut diduga berasal dari benturan kendaraan bus dan tiga kendaraan lainnya, yang mengakibatkan lima orang tewas dan sembilan luka-luka.

"Usai mendengar suara dentuman, saya bersama warga lainnya berlarian menuju sumber suara. Situasinya gelap, sayuran berserakan di jalan," kata Sarjono, warga RT 1 RW 2 Dusun Deplongan.

Menurut dia, kondisi korban tewas sangat memprihatinkan. Sebagian tubuh korban hancur karena tergencet bodi bus Rhema Abadi AA1541CA. Saat warga tengah melakukan pertolongan pertama, tiba-tiba terdengar teriakan anak kecil dari dalam mobil Toyota Corolla bernomor K7615AF warna abu-abu.

Setelah didekati, ternyata suara tadi merupakan suara dari Aurel (4), anak korban pasangan suami istri Andi-Atin, warga Desa Gundih, Kecamatan Geyer, Kecamatan Grobogan. Andi dan Atin tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Evakuasi Aurel memakan waktu lumayan lama, dia selamat karena duduk di belakang kursi kemudi. Selama proses evakuasi, anak perempuan itu selalu memanggil nama ayah dan ibunya. Saya berusaha menenangkan dan terus memegang tangannya," ujarnya.

Paman korban, Susilo (58), warga Temanggung mengatakan, korban rencananya akan mudik ke Tambak, Banyumas. Mereka berangkat dari Grobogan bertiga dengan anaknya, Rabu (15/7/2015) malam.

"Rencananya mau pulang mudik ke tanah kelahiran Andi yakni di Tambak, Banyumas. Tapi nasib berkata lain," kata Susilo setelah melihat kondisi Aurel serta jasad Andi dan Atin di Kamar Mayat RSUD Kota Salatiga.

Santunan

Sementara itu, para ahli waris korban kecelakaan maut di di Dusun Deplongan, Getasan, Kabupaten Semarang bakal menerima santunan dari PT Jasa Raharja. Besaran santunan yang akan diterima adalah Rp 10 juta untuk korban luka dan Rp 25 juta untuk korban meninggal.

Menurut Kepala Bagian Clean PT Jasa Raharja (Persero) Jawa Tengah, I Wayan Kastika, saat ini pihaknya tengah mendata semua korban kecelakaan maut tersebut. Semua pembayaran santunan akan dilakukan 22 Juli 2015 dengan cara mendatangi rumah korban atau ahli warisnya.

"Penanganan korban kecelakaan prosedur tetapnya sama, yakni selalu mengutamakan kecepatan pelayanan," kata I Wayan, Kamis (17/7/2015)

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut kembali terjadi di jalur Magelang-Salatiga, Kamis dinihari. Sebuah bus dan tiga mobil mengalami tabrakan beruntun yang mengakibatkan lima orang tewas dan korban luka-luka mencapai sembilan orang. Arus lalu lintas dilaporkan macet total selama sembilan jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com