Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Inggris Dapatkan Hak 35 Tahun Kelola Kepulauan Widi di Maluku Utara

Kompas.com - 14/07/2015, 16:40 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Panorama alam maupun bawah laut Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara membuat pengusaha asal Inggris terpesona. Tidak tanggung-tanggung mereka siap menggelontorkan dana Rp 500-600 miliar, untuk mengembangkan sektor pariwisata di sana.

Hal ini dipastikan setelah nota kesepahaman ditandatangani antara Gubernur Provinsi Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba dan Natalia Nari Cahterine, CEO PT. Leadership Island Indonesia (LII) pada 27 Juni 2015 lalu.

LII diberikan hak mengelola Kepulauan Widi selama 35 tahun, setelah itu akan ditinjau kembali. Pulau Widi akan dijadikan sebagai pusat ekoturisme dan bahari.

Sebagai gantinya, LII mempunyai tanggung jawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat lokal, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi dalam rangka menyejahterakan masyarakat setempat. CSR ini tidak diberikan setelah perusahaan berjalan atau diakhir, tapi akan diberikan sejak awal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malut, Samin Marsaoly, Selasa (14/7/2015), mengatakan, kerjasama investor asing dengan pemprov Malut dalam pengembangan kawasan wisata merupakan kali pertama. Ini, kata Samin, adalah sejarah bagi Malut dalam dunia pariwisata.

Sejak tahun 2014, LII sudah menjajaki Kepulauan Widi dengan melakukan survei keindahan Kepulauan Widi. “Di Kepulauan Widi itu dikelilingi ratusan gugusan pulau kecil, di sana ada gunung, masih alami, begitu pula pemandangan bawah lautnya masih sangat indah,” ujar Samin.

Pemprov Malut, kata Samin, hanya membuka jalan, sementara teknisnya berada di Pemkab Halmahera Selatan. Dalam rangka percepatan, segera dibangun akses jalan menuju Kepulauan Widi dan itu sudah ada koordinasi lintas instansi terkait.

“Sementara dari pihak LII yang pertama kali mereka bangun yaitu bandara. Namun pihak Pemkab Halsel menekankan kepada LII, agar dalam jangka tiga tahun sejak MoU diteken paling tidak sudah ada yang dibangun,” kata Samin.

Pemprov Malut berharap pengembangan wisata Kepulauan Widi mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat, sehingga ke depannya Wisata Kepulauan Widi diharapkan menjadi pilar ekonomi dan dapat memberikan sumbangsih bagi daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com