Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Penerbad vs Brimob di Semarang Berakhir Damai di Meja Makan

Kompas.com - 13/07/2015, 23:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Perseteruan antara oknum Satuan Brigade Mobil Detasemen A Pelopor Subden 2 Jawa Tengah dengan oknum Penerbangan TNI Angkatan Darat di Semarang berakhir damai di meja makan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letnan Kolonel Inf Zainul Bahar.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan, dan kesalahpahaman di antara mereka juga telah diselesaikan. Mediasi berhasil saat buka puasa bersama,” kata Zainul, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (13/7/2015) malam.

Zainul mengatakan, setelah perselisihan berhasil didamaikan, para pihak yang berseteru langsung saling memaafkan. Keempatnya juga saling berpelukan satu sama lain. Mediasi antara oknum yang bersiteru dilakukan oleh dua oknum dari Brimob dan dua tentara dari Penerbad. Dua dari Penerbad itu adalah Prada RPI dan Praka AWW serta dari Brimmob Barada H, Barada HD.

“Mereka juga pas buka puasa juga saling menyuapi makanan,” ujar Zainul.

Kendati demikian, empat orang tersebut tetap akan ditindak oleh komandan di satuan masing-masing. Para pihak juga sepakat bahwa para oknum akan ditindak sesuai prosedur tetap di kesatuan masing-masing.

Mediasi yang berakhir damai di meja makan itu dihadiri oleh para pimpinan TNI dan Polri. Antara lain, Kepala Korps Brimob Irjen Pol Kaligis, Komandan Lanumad Ahmad Yani Semarang Kolonel Cpn Horison Sitorus, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin, Komandan Satuan Brimob Polda Jateng Kombes Pol Muhamad Badrus, Komandan Pomdam IV/ Diponegoro Kol Cpm Ari Wibowo Djadi, Wakil Ketua Satuan Brimob Polda Jateng AKBP Farid.

Hadir juga dalam mediasi Komandan Denpom IV/5 Semarang Letkol Cpm (Kowad) Tri Wahyuningsih, Danskadron 11/Serbu Letkol Cpn I Made, Kaden Brimob Simongan AKBP Irfan Marpaung beserta empat orang yang berseteru.

Kapendam berharap agar perdamaian ini bisa meredam keresahan masyarakat. Dia juga berharap agar para personel TNI dan Polri untuk tetap menjaga kebersamaan, dalam rangka membangun komunikasi yang harmonis guna menciptakan suasana yang kondusif.

Perseteruan antara kedua korps negara itu sebelumnya sempat heboh pada Minggu (12/7/2015) dini hari kemarin. Markas Satuan Brimob Polda Jawa Tengah Detasemen A Pelopor Subden 2 di Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat dikepung ratusan personel Penerbad TNI AD.

Insiden tersebut dipicu karena adanya salah paham antara dua orang anggota Penerbad dan dua orang dari Brimob di kompleks Anjungan Tunai Mandiri di jalan Abdul Rahman Saleh Semarang. (Baca: Keributan di Markas Brimob Semarang Dipicu Insiden antara Polisi dan Tentara di ATM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com