"Semua wilayah terdampak, kecuali Indonesia bagian barat, seperti Sumatera," katanya, Senin (13/7/2015) sore.
Badai Nangka, lanjut Bambang, biasa disebut angin muson timur. Biasanya angin ini berembus dengan kecepatan 10-15 knot, tetapi sekarang naik hingga 20 knot atau 35 km per jam.
"Embusan angin terasa lebih kencang di wilayah utara Jawa Timur daripada wilayah selatan Jawa Timur," jelasnya.
Badai Nangka juga memengaruhi ketinggian ombak di pesisir Pulau Jawa yang mencapai setinggi 2 sampai 3 meter. Bahkan di laut lepas, kata Bambang, ketinggian ombak mencapai 4-5 meter.
Karena itu, saat ini perjalanan laut yang patut diwaspadai adalah di laut Jawa. Di Jawa Timur, hal yang harus diawasi adalah perjalanan ke Kepulauan Bawean dan Madura karena pihaknya menerima laporan dari BMKG Maritim Tanjung Perak bahwa angin laut di perairan tersebut saat ini dalam kecepatan 24 knot atau setara dengan 45 kilometer per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.