Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Wisnu di Pilwali Surabaya, Risma Dianggap "Kawin Paksa"

Kompas.com - 13/07/2015, 00:46 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan dalam pemilihan wali kota pada Desember nanti, Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana (Risma-Wisnu), dinilai sebagai pasangan yang dipaksakan. Sebab, sudah bukan rahasia umum jika Risma sejak awal tidak pernah ada kecocokan dengan Ketua DPC PDI-P Surabaya itu.

PDI-P Surabaya beberapa bulan sebelum rekomendasi pasangan Pilwali Surabaya turun, bahkan sempat mewacanakan tidak akan mencalonkan Risma lagi menjadi wali kota.

"Lah, ini kok tiba-tiba bisa jadi pasangan kepala daerah. Ini ada apa?," kata Basa Alim Tualeka, salah satu bakal calon wakil wali kota Surabaya, Minggu (12/7/2015).

Basa memperkirakan, hingga rekomendasi diturunkan pun, keduanya belum ada kecocokan visi dan misi tentang pembangunan Surabaya. Dia khawatir, jika pasangan kepala daerah tidak memiliki visi dan misi yang sama sejak awal, akan terjadi gejolak politik di kemudian hari. Apalagi jika keduanya berhasil memenangkan pilwali.

"Dampaknya yang menanggung warga Surabaya, pelayanan jadi terganggu," ucapnya.

Hubungan tidak baik antara Risma dengan PDI-P Surabaya, memang terlihat saat ada upaya pemakzulan terhadap Risma. PDI-P sebagai pihak yang mengusung Risma bahkan menjadi salah satu fraksi yang mendukung upaya pemakzulan, dan hanya Fraksi PKS yang menyatakan dukungan terhadap Risma.

Namun, pekan lalu Sekjen PDI-P Hasto Kristyanto membacakan rekomendasi Risma-Wisnu sebagai pasangan yang resmi diusung PDI-P di Pilwali Surabaya 2015. Rekomendasi untuk Risma-Wisnu tertuang dalam surat DPP PDI-P bernomor 275/DPP/in/6/2015, yang ditandatangani Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com