Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bireuen Berang Warganya Diberi Beras Bulog Berkutu

Kompas.com - 12/07/2015, 15:20 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com - Bupati Bireuen Ruslan M Daud berang menemukan beras raskin Bulog yang tidak layak konsumsi. Beras tersebut banyak kutunya dan berbatu.

”Bukan sekali ini saja tapi sudah berulang kali seperti ini, apa dipikir bukan manusia yang memakannya,” kata Ruslan dengan tinggi saat menerima aduan masyarakat pada Minggu (12/7/2015).

Serta bukan kali ini saja ia mengaku temuan ini diadukan ke pihak bulog. "Tapi jawaban diperoleh tetap sama, yakni 'akan kami ganti, mohon bersabar'," kata Ruslan menirukan jawaban yang dia terima setelah mengadukan hal tersebut.

Dia mengaku tak habis pikir mengingat Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi. Namun, masyarakat terpaksa mengonsumsi beras raskin berkualitas buruk.

Amatan Kompas.com, Minggu (12/7), ratusan kilo beras raskin yang dikembalikan masyarakat kepada bupati saat sahur tadi pagi terlihat berkutu, berbatu bahkan masih banyak berbentuk padi. Belum lagi dedaknya yang mengepul setiap beras digenggam.

Kepala Bulog Perwakilan Lhokseumawe Ruslian yang dihubungi melalui telepon selulernya mengakui kurangnya kontrol dari petugas di gudang bulog. Seharusnya, kata dia, setiap beras yang disalurkan harus disortir dengan ketat dan disaksikan oleh petugas raskin kecamatan atau petugas yang ditunjuk oleh pemkab terkait.

”Beras yang dinyatakan tidak layak salur akan diganti dengan beras sesuai standar medium, bukan premium,” ungkapnya.

Ia pun meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji hal itu tidak terulang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com