Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Anak Penderita Gizi Buruk Terima Bantuan dari Dana Kemanusiaan Kompas

Kompas.com - 11/07/2015, 11:07 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com
- Tim Dana Kemanusian Kompas (DKK) memberikan bantuan sejumlah bahan makan pokok untuk ratusan anak penderita gizi buruk dan gizi kurang di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada anak penderita gizi buruk, melalui 10 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), oleh petinggi Kompas Gramedia Grup yang juga adalah mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Stanislaus Sularto, dan Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, Muhammad Nasir, serta dua orang staf DKK Sugiyanto dan Suyanto.

Bantuan makanan itu didistribusikan langsung oleh tim DKK dan sejumlah wartawan Kompas Gramedia Grup, serta petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten TTU selama dua hari, yakni Kamis (9/7/2015) di Puskesmas Manamas, Wini, Ponu, Maubesi, Oelolok dan Mamsena, kemudian pada Jumat (10/7/2015) di Puskesmas Sasi, Bijaepasu, Eban dan Tasinifu.

Bahan makanan yang disumbangkan meliputi beras sebanyak 8 ton, telur 9.000 butir, makanan bayi 7.200 kotak , minyak goreng 720 kantong, susu bayi 840 kantong dan biskuit 1.243 kotak, air mineral 1.240 botol dan mie instan 1.440 bungkus. Semua bahan makanan itu di terima oleh orang tua bayi di setiap Puskesmas.

Petinggi Kompas Gramedia Grup, Stanislaus Sularto, mengatakan, bantuan tersebut adalah hasil dari sumbangan pembaca harian Kompas yang prihatin dengan kondisi gizi buruk yang diderita oleh anak-anak di Kabupaten TTU.

“Bantuan ini adalah sumbangan dari pembaca harian Kompas yang peduli dengan kondisi gizi buruk yang terjadi di TTU, sehingga kemudian memercayai kami melalui yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, untuk langsung menyumbang kepada para penderita gizi buruk dan gizi kurang,” kata Sularto.

Menurut Sularto, keprihatinan pembaca Kompas untuk segera menyumbang ke DKK, setelah adanya berita tentang gizi buruk di Kabupaten yang dimuat di harian Kompas 21 Juni 2015 lalu. Kehadiran DKK, lanjut Sularto, yaitu mempertanggungjawabkan kepercayaan pembaca dan penyumbang yang peduli terhadap bencana termasuk juga kelaparan dan gizi buruk.

“Yayasan DKK ini mulai terbentuk sejak tahun 1982, sehingga setiap kali ada bencana atau musibah, maka kami akan ikut terlibat untuk memberikan bantuan yang sifatnya darurat,” kata Sularto.

Sularto berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat buat para penderita gizi buruk agar ke depannya ada kelanjutan untuk memperbaiki gizi buruk yang diderita anak-anak di Kabupaten TTU.

Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes mengatakan, sangat berterima atas kepedulian dari pimpinan dan manajemen Kompas terhadap permasalahan gizi yang menimpa sebagian balita di Kabupaten TTU pada saat ini.

“Sebagai pimpinan daerah saya menyambut baik perhatian dan bantuan ini sehingga dapat bermanfaat dalam mengatasi persoalan gizi di kabupaten TTU dan semoga pihak Kompas grup dan pembaca serta penyumbang, mendapat pahala dan berkat dari Tuhan,” kata Aloysius.

Menurut Aloysius, persoalan gizi buruk dan gizi kurang masih menjadi masalah klasik bagi pemerintah dan masyarakat kabupaten TTU. Bahkan bukan hanya di kabupaten TTU saja tetapi gizi buruk juga menjadi masalah nasional sehingga ke depannya pemerintah akan terus berupaya keras untuk segera mengatasi persoalan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com