Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2015, 18:05 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF) Fiki Satari mengaku telah dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkot Bandung untuk BCCF tahun 2012. Dia optimistis BCCF bisa mempertanggungjawabkan dana hibah tersebut.

"Kami optimistis bisa mempertanggungjawabkannya," ujar Fiki dalam konferensi pers di BCCF, Jumat (10/7/2015).

Fiki menjelaskan, dia dipanggil Kejati beberapa waktu lalu sebagai Direktur Program BCCF 2012. Selain dirinya, ada tiga orang BCCF lainnya yang juga diperiksa.

"Substansi pertanyaan yang disampaikan masih bersifat umum, seperti kronologis, program, struktur organisasi, sumber dana, dan lainnya," tutur Fiki.

Fiki mengungkapkan, dana hibah yang diterima BCCF tahun 2012 sebesar Rp1,3 miliar. Dana tersebut cair pada Oktober 2012 dan digunakan untuk berbagai kegiatan di 2012-2013.

Seperti Helarfest, aktivasi beberapa taman, river cinema, dan kampung kreatif, sedangkan untuk dana pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dipermasalahkan jumlahnya Rp 44 juta. Itu pun tidak hanya untuk pendaftaran HAKI, tapi juga untuk pembelian domain, desain, dan maintenance.

"Dan kami sudah mendaftarkan ke HAKI untuk empat merek dengan 18 kelas. Yakni untuk logo .bdg, logi BCCF, MAGZ.bdg, dan Helarfest," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil disebut menerima sejumlah uang untuk mendaftarkan kegiatan BCCF ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Namun tiga tahun berlalu, kegiatan ini belum terdaftar di HAKI. Rencananya, Kejati Jawa Barat akan memanggil Ridwan Kamil dalam waktu dekat (baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah, Kejati Akan Panggil Ridwan Kamil).

Terkait rencana pemanggilan itu, Ridwan Kamil enggan berkomentar (baca juga: Ridwan Kamil: "No Comment" Dulu Ya...).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com