Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara di Lombok Tutup, Ratusan Calon Penumpang Gagal Berangkat

Kompas.com - 10/07/2015, 17:57 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Penutupan Bandara Internasional Lombok (BIL) akibat erupsi Gunung Raung 8 hari menjelang Lebaran mengganggu arus mudik. Sekitar ratusan pemudik yang terlanjur membeli tiket pesawat terpaksa antre untuk meminta pengembalian uang tiket atau jadwal ulang keberangkatan. Sementara sebagian lainnya memilih kembali dan menggunakan jalur laut dan darat.

"Oh, ya pasti, pasti mengganggu. Nggak hanya arus mudik saja tapi yang berkepentingan juga berdampak. Ya, tapi siapa yang bisa melawan alam. Kita juga nggak nyangka kalau Raung meletus, ya kita harus bersabar," kata General Manager Angkasa Pura Bandara Internasional Lombok, Pujiono, Jumat (10/7/2015).

Akibat erupsi Gunung Raung, sebanyak 3.000 penumpang gagal berangkat. Selain itu, 42 penerbangan domestik dan 5 penerbangan internasional juga batal berangkat. Rencananya, bandara baru akan buka sekitar pukul 21.30 Wita.

Notice to Airmen (Notam) penutupan bandara akan terus diperbaharui menyesuaikan perkembangan penyebaran debu vulkanik dari Gunung Raung.

Sri, salah satu pemudik yang rencananya akan mudik ke Yogyakarta, turut mengantre untuk mengubah jadwal penerbangan menjadi hari Senin (12/7/2015). Ia sudah berada di BIL sejak pukul 05.00 Wita. Semestinya Sri berangkat dengan pesawat pukul 06.00 Wita.

"Jadwal ulang Senin. Mudah-mudahan bisa. Kalau tidak bisa, kembalikan uang saja. (Pakai jalur) darat kayaknya nggak, jauh soalnya. Nanti kita coba dulu mana-mana yang duluan, malam lebaran juga nggak apa-apa," kata Sri.

Samsuri, salah satu pemudik tujuan Surabaya mengaku ia bersama rombongannya telah berada di bandara sejak pukul 10.00 Wita. Hingga Jumat sore, Samsuri masih menunggu kepastian jadwal bandara dibuka kembali.

"Masih nunggu kepastian, kalau memang belum buka kami akan naik bus," kata Samsuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com