Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sekolah Pilot Tak Lakukan Penerbangan Akibat Erupsi Raung

Kompas.com - 10/07/2015, 12:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penyebaran debu vulkanik Gunung Raung yang sampai di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, juga berdampak pada pembatalan penerbangan pesawat latih di tiga sekolah pilot.

Ketiga sekolah pilot itu berada di kawasan Bandara Blimbingsari yang berada di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Menurut Sigit Widodo, Kepala Bandara Blimbingsari, Jumat (10/7/2015) mengatakan, penutupan dilakukan sejak jam 07.00 wib dan sesuai dengan notice to airmen akan berlaku sampai pukul 12.00.

"Kami terus memantau perkembangannya dari jam enam pagi sampai jam 12 siang dan akan kami laporkan ke Jakarta karena penerbangan ke Surabaya Banyuwangi sekitar jam 13.00 untuk maskapai Garuda dan Wings," kata dia.

Selain penerbangan reguler, Sigit menjelaskan, ada tiga sekolah pilot yang menggunakan Bandara Blimbingsari dan setiap hari rata-rata ada 20 sampai 50 penerbangan. "Karena penutupan bandara semua pesawat latih dari tiga sekolah pilot tidak melakukan penerbangan atau moving. Per hari rata rata 20 sampai 50 penerbangan," ungkap dia.

Sementara itu, Erickson, flight operation Mandiri Utama Flight Academy Jakarta menjelaskan, seharusnya ada lima siswa yang akan melakukan penerbangan latih dan dibatalkan karena efek abu vulkanik Gunung Raung yang mengarah ke Bandara Blimbingsari.

"Kami sudah mendapatkan informasi tersebut dan kami batalkan untuk penerbangan latih demi safety penerbangan karena abu vulkanik membahayakan jika masuk dalam mesin pesawat," kata dia.

Dia juga memperkirakan, penutupan Bandara Blimbingsari akan dilakukan lebih dari jam 12 siang karena abu vulkanik Gung Raung masih mengarah ke Bandara Rogojampi. "Untuk jadwal pelatihan penerbangan sendiri mulai jam tujuh sampai jam empat sore dan semua dibatalkan hingga mendapatkan informasi resmi dari pihak bandara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com