Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristyanto mengatakan, Risma diminta membagi pengalaman dan kemampuan teknis maupun non-teknis sebagai kepala daerah kepada peserta sekolah calon kepala daerah.
"Kita tahu, bu Risma memiliki banyak prestasi dalam mengelola Surabaya lima tahun terakhir, semoga bisa ditularkan kepada calon kepala daerah lainnya," kata Hasto, Kamis (9/7/2015).
Itu juga alasan PDI-P kembali mengusung Risma sebagai calon wali kota Surabaya 2015-2020 bersama wakilnya, Wisnu Sakti Buana, yang juga ketua DPC PDI-P Kota Surabaya. Rekomendasi untuk Risma-Wisnu tertuang dalam surat DPP PDI-P bernomor 275/DPP/in/6/2015, yang ditandatangani Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan diberikan kemarin di forum Rapat Kerja Cabang Khusus PDI-P Surabaya. [Baca juga: PDI-P Resmi Usung Kembali Risma di Pilwali Surabaya]
Sekolah calon kepala daerah, kata Hasto, adalah program strategis PDI-P untuk menguatkan kualitas calon kepala daerah. PDI-P berharap sekolah calon kepala daerah ini dapat menjadi bagian penting dalam mencetak calon kepala daerah yang berkualitas dan memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan menyejahterakan rakyat.
Selain materi anti-korupsi, dalam sekolah yang dipusatkan di Bantul, Yogyakarta, itu juga diajarkan materi sistem anggaran yang bersih dan pro-rakyat, strategi pemenangan pemilu, hingga cara berkomunikasi politik dengan konstituen.
"Sekolah angkatan pertama resmi dibuka oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jakarta, akhir bulan lalu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.