Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 8 Juli, Kecelakaan di Tol Cipali Capai 56 Kasus

Kompas.com - 09/07/2015, 12:10 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Kapolda Jawa Barat Irjen Moechgiyarto mengatakan, sejak diresmikan pada tanggal 14 Juni 2015 hingga 8 Juli 2015, jumlah kecelakaan di Tol Cipali mencapai 56 kasus. Ada pun jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut mencapai 12 orang.

“Kecelakaan kemarin karena human error yang tinggi,” ucap Moechgiyarto seusai Apel Gelar Pasukan Ketupat Lodaya 2015 di Lapangan Gasibu Bandung, Kamis (9/7/2015).

Untuk keselamatan para pengguna Tol Cipali, terutama dalam musim mudik kali, Moechgiyarto mengimbau pemudik untuk mengecek fisik kendaraan sebelum berangkat. Selain itu, para pengemudi harus menyiapkan kesehatan, ketertiban, serta keamanan. Caranya dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mematuhi petunjuk-petunjuk petugas di lapangan, serta istirahan jika mengantuk.

“Kalau ngantuk istirahat, jangan dipaksakan. Sekarang sudah ada delapan rest area di sepanjang jalur Tol Cipali, empat di jalur Cikopo-Palimanan dan satunya lagi di jalur Palimanan-Cikopo,” tuturnya.

Rest area tersebut, sambung Moechgiyarto, sudah cukup memadai karena dilengkapi dengan fasilitas, antara lain pom bensin, mushala, dan tempat istirahat. Walaupun memang, rest area belum sempurna seperti yang direncanakan. Namun untuk musim mudik kali ini, sudah cukup.

“Di luar Cipali, semua pos pengamanan polisi bisa dijadikan rest area. Karena di sana ada bengkelnya, tempat istirahat, petugas kesehatan, dan lain-lain,” ucap Moechgiyarto.

Berita sebelumnya, untuk menekan angka kecelakaan di Tol Cipali saat musim mudik Lebaran 2015, Polda Jawa Barat menurunkan kendaraan bermotor roda empat sebanyak 20 unit. Itu artinya, di setiap 10 KM, ada mobil patroli yang menjaga.

Penempatan mobil patroli ini untuk memperlambat kecepatan para pengemudi. Setidaknya, ketika pengemudi melihat mobil patrol yang dilengkapi rotator mereka bisa memperlambat kecepatan dan kembali fokus dalam perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com