Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Mudik Lebaran, Tol Jembatan Suramadu Dipasangi 10 CCTV

Kompas.com - 09/07/2015, 00:46 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com — Memasuki masa arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini, pengelola tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), melakukan pembenahan. Di antaranya adalah dengan menambah CCTV (closed circuit television), baik dari pintu masuk sisi Surabaya ataupun pintu masuk sisi Madura.

Kepala Tol Jembatan Suramadu Suharyono menjelaskan, ada 10 CCTV yang sudah terpasang di jembatan sepanjang 5,5 km itu. Sebanyak 7 CCTV milik Jasa Marga dan 3 CCTV milik Polda Jawa Timur dan Mabes Polri. Pemasangan CCTV itu dalam rangka untuk memaksimalkan pelayanan pengendara yang melintas di tol jembatan Suramadu.

“CCTV itu sudah bisa memantau seluruh aktivitas di sepanjang tol. Dengan demikian, setiap kejadian bisa terpantau dengan maksimal,” kata Suharyono, Rabu (8/7/2015).

Lebih lanjut Suharyono menambahkan, setiap waktu petugas Jasa Marga akan melakukan patroli di sepanjang jembatan. Hal itu untuk memastikan tidak adanya gangguan di atas jembatan. Baik gangguan itu berupa adanya benda-benda yang bisa membahayakan pengendara, atau adanya gangguan jaringan listrik dan lain sebagainya.

Selain memasang CCTV, pengelola tol Suramadu juga menyiapkan dua unit mobil derek. Mobil tersebut dipersiapkan jika ada kendaraan yang macet di tengah-tengah jembatan atau ada kendaraan yang mengalami kecelakaan di atas jembatan.

Dijelaskan Suharyono, tiga lajur pintu masuk tol semuanya akan maksimal ketika sudah masuk H-7 arus mudik lebaran. Dengan dibukanya tiga lajur tersebut, diharapkan tidak sampai terjadi antrean panjang seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 3 kilometer dari pintu masuk.

Lajur tersebut hanya berlaku untuk roda empat saja. Sedangkan khusus untuk roda dua, sudah disiapkan jalur khusus.

“Roda dua tetap di jalur yang sudah ada. Meskipun gratis, tapi kepadatan roda dua tetap akan kami pantau. Utamanya di pintu masuk agar teratur dan tidak berdesakan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com