Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Berebut Sembako di Pasar Murah

Kompas.com - 08/07/2015, 09:53 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Ribuan warga Kendal, Jawa Tengah, berdesakan berebut membeli sembako (sembilan bahan pokok) yang dijual di pasar murah yang digelar oleh pemerintah kabupaten setempat, di alun-alun Kendal, Rabu (8/7/2015).

Warga datang dari beberapa daerah yang ada di Kabupaten Kendal. Mereka sudah memadati Alun-alun Kendal sejak pukul 7.00 WIB. Mereka terus berdesakan, seperti sudah tidak sabar untuk segera membeli. Padahal, pasar murah baru dibuka oleh Bupati Kendal Widya Kandi Susanti, sekitar pukul 08.30 WIB.

Kericuhan sempat terjadi, ketika bazar baru saja dibuka oleh Bupati. Ribuan warga langsung berlarian menuju stan yang menjual beras, telur, gula dan minyak goreng.

Menurut Bupati, pasar murah adalah kegiatan rutin yang digelar setiap tahun sekali oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Tujuannya untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. “Jumlah stannya ada 65, dari satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), organisasi wanita, BUMN, dan BUMD. Kami harap masyarakat bisa tertib,” kata Widya.

Widya menjelaskan, harga sembako yang dijual dalam acara ini lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar umum. "Selesihnya antara Rp 2.000 untuk gula dan telur serta minyak goreng. Sedang untuk beras bisa mencapai Rp 4.000 rupiah,” ujarnya.

Menurut Widya, pasar murah digelar selama dua hari, mulai hari ini hingga Kamis (9/7/2015) besok. Pegawai negeri sipil (PNS) dilarang membeli kecuali pada hari terakhir nanti. Itu pun untuk PNS golongan rendah.

Salah satu warga Kendal, Sumiyati (40), yang membeli gula dan beras di pasar murah, mengaku senang dengan adanya pasar murah tersebut. Sebab, harga-harganya lebih murah kalau dibandingkan harga di pasar umum.

“Kalau di pasaran umum, satu kilogram beras bisa Rp 10.000. Tapi di pasar murah ini, hanya Rp 6.000,” kata Sumiyati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com