Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Desak Penambahan Rambu-rambu dan Patroli di Cipali

Kompas.com - 08/07/2015, 02:19 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Beberapa kecelakaan yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena itu, Pemprov Jabar mendesak pengelola untuk memperbanyak rambu-rambu jalan.

“Kami tekankan untuk memperbanyak rambu-rambu dan patroli,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Balai Kota Bandung, Selasa (7/7/2015).

Deddy mengungkapkan, faktor penting lainnya adalah kesiapan si pengemudi. Karena beberapa kecelakaan yang terjadi di Cikopo disebabkan human error. Salah satu contohnya adalah kecelakaan yang terjadi kemarin.

Enam penumpang Daihatsu Gran Max tewas setelah minibus itu menabrak truk tangki yang berhenti di bahu jalan Tol Cipali Kilometer 178, pukul 15.50. Sedangkan lima penumpang lain di minibus itu terluka parah.

“Dari jumlah penumpang saja sudah kebanyakan. Isinya 11 orang padahal bukan bus,” tutur Deddy.

Selain jumlah penumpang, perhatikan juga kesiapan fisik pengemudi. Karena jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut memang sangat panjang, yakni 116,75 KM. Dengan panjang dan jalan yang lurus tersebut membuat mata lelah. Jika sudah lelah dan kehilangan konsentrasi potensi kecelakaan pun semakin besar.

Tak hanya itu, idealnya jalan beton tersebut dilapisi aspal. Karena jalan beton seperti Cipali saat ini memakan ban. Jadi, sudah bayar mahal, konsumen pun harus siap-siap menyiapkan uang tambahan untuk mengganti ban.

“Tapi itu untuk ke depannya. Sekarang darurat (keperluan mudik), jadi pakai saja dulu,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com