Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap, Puluhan Polwan Bagi-bagi Masker di Pontianak

Kompas.com - 07/07/2015, 03:02 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com -- Puluhan polisi dari Direktorat Sabhara Polda Kalbar membagikan masker gratis kepada pengendara di bundaran tugu Digulis, komplek Universitas Tanjungpura, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (6/7/2015) sore. Sebanyak 2.000 masker dibagikan kepada setiap pengendara yang berhenti saat lampu merah menyala.

Puluhan polisi yang didominasi polisi wanita (polwan) disambut antusias oleh pengendara. Ribuan masker yang dibagikan pun ludes dalam sekejap.

Aksi yang dimulai dari pukul 16.00 itu hanya berlangsung sekitar 30 menit. Bripda Bunga, salah satu polwan yang turut dalam aksi simpati tersebut mengatakan, kegiatan ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga kabut asap reda.

"Kegiatan ini sekaligus mengisi waktu sambil menanti saat berbuka puasa dengan membagikan masker kepada pengendara" kata Bunga kepada Kompas.com usai aksi membagikan masker, Senin (6/7/2015).

Dari pantauan Kompas.com, kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Pontianak semakin meningkat dibanding sehari sebelumnya. Abu bekas terbakarnya lahan terlihat sangat jelas jatuh berguguran. Abu tersebut sangat jelas terlihat di kendaraan yang sedang terparkir.

Kota Pontianak diguyur abu tipis akibat kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak hari Kamis (2/7/2015) yang lalu. Selain itu kabut asap dampak dari kebakaran yang terjadi di KM 21 Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya diduga dibakar oleh pemilik lahan.

Polda Kalbar pun sudah menetapkan tiga orang tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Direktur Dit Sabhara Polda Pontianak, Kombes Pol Badya Wijaya mengatakan, aksi simpati yang dilakukan oleh anggotanya itu menyikapi dampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan kota Pontianak diselimuti kabut asap.

Sebanyak dua Satuan Setingkat Pleton (SST) atau setara dengan 60 personil Dit Sabhara dilibatkan dalam aksi simpatik tersebut. "Aksi ini sesuai instruksi lisan Kapolda Kalbar dalam menyikapi kebakaran lahan yang masih terjadi sejak beberapa hari terakhir ini" ujar Badya, Senin.

Kondisi saat ini, lanjut Badya, menurut pengamatan harus mendapat penanganan yang komprehensif dalam penanganan kabut asap. Kepolisian tidak bisa bekerja sendirian tanpa ada dukungan dari masyarakat.

Kepala Polda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Arief Sulistiyanto mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

"Dampak dari kebakaran lahan dapat mengganggu lalu lintas penerbangan, mengingat lokasi kebakaran dekat dengan bandara. Selain itu, asap dari kebakaran lahan juga akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Jadi semua akan dirugikan" ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com