Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Liter Air PDAM Dicuri Puluhan Truk Tangki

Kompas.com - 06/07/2015, 14:22 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Hidran air PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang yang terletak di Harjosari, Bawen, dibobol pencuri. Diduga, ribuan liter air selama ini dicuri oleh puluhan truk tangki yang beroperasi pada malam hari.

Air PDAM tersebut kemudian dijual bebas oleh para awak truk tanki air tersebut. PDAM berencana membawa kasus pencurian air tersebut ke ranah hukum.

Dirut PDAM Kabupaten Semarang, Agung Subagyo, mengatakan, kasus pencurian air tersebut diketahui dari laporan masyarakat sekitar Harjosari, Bawen. Masyarakat sekitar menaruh curiga adanya aktifitas pengambilan air pada malam hari.

Awalnya, warga mengira truk-truk tersebut milik PDAM. Namun setelah dikonfirmasi ke innstansi berwenang, warga baru tahu bahwa aktivitas pengambilan air tersebut ilegal.

“Warga itu tahunya truk tanki kita sehingga didiamkan saja. Padahal kita tidak pernah mengambil air dari hidran. Ternyata aktifitas itu sudah berlangsung lama dan dilakukan malam hari,” tutur Agung, Senin (6/7/2015) siang.

Selain pencurian air di Harjosari Bawen, pihaknya juga masih menemukan adanya aktivitas ilegal yang dilakukan pelanggan di salah satu perumahan di Babadan Ungaran. Pelaku langsung ditindak dan dikenai denda.

Agung menjelaskan, pelanggaran yang sering dilakukan warga yakni melakukan by pass pipa PDAM sebelum masuk meteran, satu sambungan untuk dua rumah, merubah meteran, serta menoblos dengan jarum untuk memperlambat meteran.   

"Kami juga meminta bantuan masyarakat. Bagi yang memergoki dan berani melapor adanya pelanggaran akan diberi  hadian sebesar 10 persen dari biaya denda yang dibayarkan pelaku. Selain itu kami berharap masyarakat juga segera melapor jika ada kebocoran pipa sehingga bisa segera ditangani,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com