Kesaksian itu diutarakan dua saksi, pasangan suami istri yang kos di rumah Margriet, yaitu Rahmat Handono dan Susiani. "Sekitar jam satu siang (13.00 Wita), kedua saksi masih melihat Engeline memberi makan ayam-ayamnya. Kan mereka lihat Engeline keluar, artinya jam satu siang masih hidup," kata pendamping saksi dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, di Denpasar, Bali, Senin (6/7/2015).
Engeline dikabarkan hilang sejak tanggal 16 Mei 2015, sebelum akhirnya jasadnya ditemukan terkubur di pekarangan rumah Margriet pada 10 Juni 2015.
Siti Sapurah menyatakan, dari 81 adegan rekonstruksi kasus pembunuhan itu, para saksi sempat mengikuti hingga 17 adegan sebelum diminta keluar pagar rumah untuk menunggu adegan berikutnya. Adegan pertama hingga ke-17 belum sampai pada adegan pembunuhan.
Saksi akan kembali menjalani adegan ketika tiba ke tempat kos lagi seusai kerja. Dalam adegan tersebut, nantinya, tersangka Agus Tay Hamba May, yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, menanyakan keberadaan Engeline kepada pasangan tersebut.
"Tidak ada kendala, hanya sedikit berbeda pada pukul 12.30 Wita. Menurut saksi, (dia) melihat Agus memberi makan ayam. Akan tetapi, Agus mengatakan saat itu sedang mengambil gergaji dan palu," kata wanita yang akrab dipanggil Ipung ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.