Pecalang Amankan Rekonstruksi Pembunuhan Engeline

Petugas pecalang didatangkan dari empat banjar atau empat lembaga di wilayah desa adat. "Kami mendatangkan pecalang dari empat banjar. Masing-masing banjar minimal mengirimkan lima personelnya. Kayaknya lebih ini datang membantu," kata koordinator pecalang, Ketut Mudita, di Denpasar, Bali, Senin (6/7/2015).

Ketut Mudita juga menyampaikan, para pecalang berasal dari Banjar Lukluk, Kebon Kori Tengah, Kebon Kori Mangku, dan Kebon Kori Kelod. Mereka mengaku siap kapan saja dibutuhkan agar kegiatan rekonstruksi berjalan baik dan masyarakat tidak mengganggu proses itu.

Dalam pengalaman sebelumnya, saat prarekonstruksi beberapa waktu lalu, masyarakat emosional ketika melihat Agus dibawa ke TKP. "Ini bentuk perhatian desa adat. Kapan saja dibutuhkan, kami siap," tambahnya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Jalan Sedap Malam sejak pagi mendatangi TKP untuk melihat jalannya rekonstruksi. Namun, penjagaan ketat dan masyarakat dilarang mendekat. Jalan itu ditutup total hingga rekonstruksi selesai.