Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena SMS, Hotman Paris Curiga terhadap Kakak Angkat Engeline

Kompas.com - 06/07/2015, 03:46 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hotman Paris Hutapea, pengacara Agus Tae Hamdani yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Engeline, membeberkan kecurigaannya terhadap Y, kakak angkat Engeline, dalam kasus tersebut.

Kecurigaan ini berawal saat Hotman mendapat dugaan rekaman pesan singkat yang dikirimkan oleh Y kepada seorang pria warga negara asing. Dalam pesan singkat itu, Y disebut Hotman meminta sejumlah uang untuk membebaskan Engeline yang saat itu masih dikabarkan hilang.

WNA berinisial CB itu dikontak Y untuk menjadi donatur penebus hilangnya keberadaan Engeline.

"CB mendapat terusan SMS yang disebut Y berasal dari penculik Engeline. Penculik meminta sejumlah uang tebusan Rp 150 juta agar Engeline dibebaskan dalam waktu enam jam," kata Hotman di kawasan Kelapa Gading, Minggu (5/7/2015) malam.

Kabar adanya pesan singkat itu didapat Hotman dari salah satu petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) bernama Siti Saparuah. Siti yang mengenal CB lantas merekomendasikan WNA itu untuk tidak menuruti isi pesan singkat yang meminta sejumlah uang tebusan Engeline.

Menurut Hotman, pesan singkat itu hanyalah akal-akalan Y mengelabui CB untuk mendapat uang.

"Tidak masuk akal karena Engeline hilang tanggal 16 Mei, lalu SMS itu dikirimkan Y tanggal 18. Tidak masuk akal baru dua hari langsung minta tebusan," ujar Hotman.

Hingga saat ini, Polda Bali telah menetapkan ibu angkat Engeline, Margriet Megawe (60), sebagai tersangka pembunuhan Engeline. Polisi mendasarkan penetapan tersangka Margriet atas tiga alat bukti. Pertama, pengakuan Agus, tersangka pertama pembunuhan bocah yang masih duduk di sekolah dasar tersebut.

"Bukti kedua, hasil analisis laboratorium forensik. Ketiga, petunjuk di tempat kejadian perkara. Keterlibatan Margriet membunuh Engeline sangat kuat," kata Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. (Baca: Kapolri: Margriet Tersangka Pembunuh Engeline)

Namun, hingga saat ini polisi belum mengungkap mengenai kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus pembunuhan Engeline. Polisi berusaha fokus terhadap dua tersangka dalam kasus pembunuhan Engeline, yaitu Margriet dan Agus Tae. (Baca: Selain Margriet dan Agus, Akankah Ada Tersangka Lain?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com