Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2015, 13:07 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Perempuan yang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sebuah parit kecil di Jalan Ampera, Desa Durian, Kecamatan Ambawang, Kubu Raya, Sabtu (4/7/2015) sekitar pukul 23.30 malam, rupanya bernama Asni berumur 19 tahun (sebelumnya ditulis Anis). Dia adalah warga Desa Sungai Jaga, Kecamaan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul mengatakan, saat ditemukan, Asni sudah tidak bernyawa. Ditemukan pula kabel charger ponsel yang melilit lehernya.

Penemuan korban berawal dari laporan masyarakat yang mendengar adanya teriakan minta tolong dari korban sebelum ditemukan, kemudian warga melapor ke polsek terdekat. Saat ditemukan korban menggunakan baju kaos warna merah dan celana jeans selutut, dalam posisi jongkok tertutup sekeping papan dan karung beras bekas.

"Setelah dilakukan pengecekkan bersama, ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa serta ditemukan kabel charger HP melilit lehernya" kata Andi, Minggu (5/7/2015) dinihari.

Bambang (37) warga sekitar yang juga merupakan saksi mata mengatakan, sekitar pukul 23.00 malam, dirinya melihat dua kendaraan bermotor masuk ke arah tempat ditemukannya Asni. Salah satu motor yang dikemudikan seorang pria membonceng seorang wanita. Sedangkan motor yang satu nya lagi seorang pria berkendara sendirian.

Selang waktu 30 menit kemudian, Bambang yang saat itu sedang berada di sebuah warung mendengar ada teriakan minta tolong. Penasaran dengan sumber suara, Bambang pun mencoba mencari arah sumber suara yang jaraknya sekitar 200 meter dari posisi nya saat itu.

“Saya coba cari dari mana arah suara itu. Kemudian dari arah lokasi ditemukan nya mayat, keluar dua sepeda motor yang tadi saya lihat. Tapi wanita yang ada diboncengan salah satu motor itu sudah tidak ada. Saya coba menghentikan kedua motor itu, tapi mereka langsung tancap gas dan menghilang entah ke mana,” kata Bambang kepada Kompas.com saat ditemui di Mapolresta Pontianak, Minggu dinihari.

Dari keterangan salah satu kerabat, Asni terlihat keluar bersama salah satu rekannya. Asni yang sehari-hari bekerja di salah satu toko kue di komplek Universitas Tanjungpura baru dua bulan tinggal dirumah keluarganya di Jalan Pak Reweng, Desa Kapur, Kubu Raya.

Asni dikabarkan sering menginap disalah satu rumah rekannya yang tak jauh dari tempat tinggalnya. “Setiap hari Asni (korban) berangkat kerja dari jam empat sore sampai jam sebelas malam. Dia baru dua bulan tinggal dan bekerja di Pontianak,” ujar salah satu keluarga korban ketika ditemui di RS Anton Seodjarwo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com