Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tolak Undangan Banyak Negara

Kompas.com - 04/07/2015, 07:37 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku sudah lebih dari 15 kali menolak undangan pemerintah luar negeri karena undangan itu hanya untuk menghadiri satu agenda.

"Kalau hanya satu kegiatan saya tolak. Ada banyak yang saya tolak, seperti Swiss, Australia, Filipina, Afrika Selatan, dan banyak lagi," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Balai Kota Bandung, Jumat (3/7/2015).

Emil mengatakan, ia akan pergi ke luar negeri jika agendanya banyak. Seperti saat ke Amerika Serikat, ia menghadiri 40 agenda. Begitu pun dalam kunjungan terakhirnya ke Inggris, ia menghadiri 20 agenda.

Dari pertemuan-pertemuan tersebut, tentunya ada hasil yang didapat. Misalnya hari ini, Dubes Amerika Serikat menemuinya untuk menindaklanjuti kunjungan Emil ke AS beberapa waktu lalu.

"Ada 10 perusahaan dari Amerika dan dua universitas yang akan ke Bandung dalam dua bulan ini," ungkapnya.

Selain AS, dalam enam bulan ini, Bandung akan mendapat tamu pengusaha-pengusaha dari Inggris, Jepang, dan beberapa negara lain. Hasil pertemuan tersebut akan disinkronkan.

"Karena seperti yang sering saya katakan, membangun Kota Bandung itu kalau hanya menggunakan APBD tidak akan cukup, kecuali ada skema ajak swasta lokal maupun internasional untuk membangun infrastruktur telekomunikasi, infrastruktur, dan lainnya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com