Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi Tak Layak Konsumsi Berasal dari Cileungsi hingga Australia

Kompas.com - 03/07/2015, 20:06 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak lima ton daging sapi tidak layak konsumsi yang diamankan Polrestabes Bandung berasal dari beberapa daerah. Untuk sapi lokal berasal dari Cileungsi, Bogor dan Cianjur. Sedangkan sapi impornya berasal dari Australia.

"Kalau dilihat dari boksnya, berasal dari Cileungsi Bogor, Cianjur, dan Australia. Ada satu lagi yang tidak diketahui berasal dari mana karena tidak disimpan di dalam box," ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kota Bandung, Elly Wasliah kepada wartawan di Bandung, Jumat (3/7/2015).

Ia menyampaikan, daging tersebut sudah tidak layak konsumsi karena tercemar bakteri. Hal itu terlihat dari tingkat keasaman, tekstur, warna, dan baunya. Ia menduga, daging tersebut tercemar bakteri karena buruknya penyimpanan.

Jika melihat boks, ada daging yang usianya dari Mei 2015. Tapi daging yang masih baru tersebut disimpan bareng dengan yang busuk. Sehingga, daging tersebut pun menjadi tidak layak konsumsi.

"Penyimpanan yang benar untuk daging beku minus 10 sampai minus 20 derajat celsius. Daging tersebut bisa dijual dalam jangka waktu satu tahun. Jika lewat, maka tidak bisa dijual," kata dia.

Elly mengaku tidak menduga dengan penemuan ini. Selama ini pihaknya terus memantau kelayakan daging untuk konsumsi dengan memeriksa daging segar di pasar tradisional dan modern. Hal yang diperiksa meliputi formalin, daging babi atau bukan, dan lainnya.

"Karena keterbatasan personel, sementara ini kami fokus di pasar tradisional dan modern. Ternyata ini ditemukan di luar pasar. Ini di luar dugaan, ada yang jual di luar pasar," tuturnya.

Pihaknya langsung mengambil sampel dari daging tidak layak konsumsi tersebut. Sampel akan diperiksa di lab untuk mengetahui tingkat bakterinya. Karena daging tercemar sangat berbahaya bila dikonsumsi.

Daging tersebut diamankan dari PT Agronesia Petoko Divisi Industri Es di Jalan Kebon Sirih No 18 Bandung.

Menurut Kapolresta Bandung, Kombes Angesta Romano Yoyol, dari pemeriksaan sementara diketahui pemilik daging menyewa boks di perusahaan es tersebut. Pengusaha es-nya sendiri mengaku tidak mengetahui isi dari boks yang disewakannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com