"Gilam meneruskan jejak ayahnya, kemungkinan ada. Kebetulan anaknya juga minat. Semua itu akan melalui proses dan mekanisme," ujar Kalino (50), kakak kandung Kaliman, seusai menghadiri pemakaman di Makam Bhakti Lestari Ciharum, Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/7/2015).
Gilam baru menyelesaikan pendidikannya di SMA. Selain seorang siswa, Gilam tercatat sebagai atlet taekwondo. Rencananya, pekan depan Gilam akan bertanding di kejuaraan taekwondo tingkat nasional.
Sementara itu, pemakaman Serka Kaliman berlangsung khidmat. Jenazah Serka Kaliman dimakamkan secara militer di makam Bhakti Lestari Ciharum, Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kumandang azan dan tembakan salvo menyertai detik-detik peti jenazah masuk liang lahad. Komandan Depohar 70 Kolonel Tek Widodo langsung memimpin upacara pemakaman sebagai penghormatan kepada prajuritnya. Suasana haru dan khidmat menyelimuti area pemakaman.
"Sosok almarhum patut diteladani oleh kita yang masih hidup. Mari kita doakan dan memaafkan almarhum," ucap Widodo.
Sebelum menuju lokasi pemakaman, Satkowil setempat menggelar upacara persemayaman di rumah duka, Jalan Dakota No.7, Blok D, RT 2 RW 4, Lanud Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Keluarga dan ratusan kerabat turut mengantarkan jenazah. Serka Kaliman lahir di Wonogori pada 22 November 1970. Dia meninggalkan satu istri, Yumrolis Solikah, serta dua anak, Gilam Ardhan Putra Pratama (18) dan Ardyaratna Dealuti (12). Terakhir dia berdinas di Depohar 70 sebagai BA Sarban Sihar Sathar 71.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.