"Pekerjaaan ini pekerjaan kemanusiaan. Tidak ada yang ditutupi," ungkap Kepala Pusat Kedokteran Mabes Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Kamis (2/7/2015).
"Tolong berikan kesempatan kita bekerja dengan baik. Kita akan bekerja profesional," kata Arthur.
Menurut dia, identifikasi harus dilakukan secara akurat, sebab risiko yang dihadapi adalah kesalahan identifikasi dan bisa menyebabkan kesalahan dalam penyerahan jenazah. "Kita tidak mau salah serahkan jenazah kepada phak lain. Artinya kita menghindari kesalahan tersebut," ucap Arthur.
Demi mendukung proses identifikasi, saat ini ada 82 orang yang melapor di Posko Ante Mortem RSUP Adam Malik. Dia berharap, dengan adanya pelaporan ini jenazah dapat teridentifikasi secara akurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.