Keluarga, yang telah menerima kabar tentang kepastian kondisi anak pertama dari dua bersaudara ini, juga telah mempersiapkan kedatangan jenazah di rumah duka.
Sumardiyono, mertua Pratu Wasiyanto Puron, menuturkan, pihak keluarga, Selasa (30/6/2015) malam, telah mendapat kabar bahwa Wasiyanto ikut dalam pesawat Hercules yang jatuh di Medan. Setelah itu, atasan menantunya juga memberi tahu soal kepastian kondisi Wasiyanto.
"Ditelepon, lalu ditanya mau dimakamkan di Pekanbaru atau Bantul. Saya jawab karena keluarga di Bantul semua, diputuskan dimakamkan di sini saja," ujar Sumardiyono, Rabu (1/7/2015).
Menurut dia, pihak keluarga telah mempersiapkan segala sesuatu ketika jenazah tiba di rumah. Namun, sampai saat ini keluarga belum mengetahui kapan jenazah akan tiba di Yogyakarta.
"Belum tahu kapan tiba di sini. Namun, informasinya, sudah diidentifikasi," kata dia.
Pratu Wasiyanto meninggalkan seorang istri, Syamsih Nurwijayanti (27), dan seorang putri, Kirana Nur Afifah (16 bulan).
Menurut pantauan Kompas.com, para tetangga dan saudara korban tampak berdatangan ke rumah duka. Di halaman rumah terpasang tenda bagi pelayat yang datang. Selain itu, beberapa aparat keamanan tampak berjaga di rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.