Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muryanto Dua Kali Kehilangan Adiknya karena Kecelakaan Pesawat Hercules

Kompas.com - 01/07/2015, 19:09 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Kecelakaan pesawat Hercules kembali menimbulkan rasa pilu di tengah keluarga Kopda Saryanto (38), salah satu korban tewas jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Pasalnya, kakak Kopda Saryanto yang bernama Sudiyono juga tewas dalam kecelakaan pesawat Hercules pada 5 Oktober 1991.

Muryanto (48), kakak Kopda Saryanto, mengingat masa lalu ketika Kopda Saryanto, mulai bercita-cita menjadi penerbang. Saat itu, Saryanto yang masih duduk di kelas I SMP melihat Sudiyono memakai seragam penerbang.

"Cita-citanya sejak kecil memang ingin jadi penerbang mengikuti jejak kakaknya. Saat SMP, dia melihat Sudiyono, dan ingin jadi penerbang," ujar Muryanto, Rabu (1/7/2015).

Muryanto lalu menuturkan bahwa Sudiyono tewas dalam kecelakaan pesawat Hercules di Condet saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung.

"Tahun 1991, pesawatnya kecelakaan di Condet. Saat itu, dia (Sudiyono) sedang pendidikan di AURI Bandung," ungkapnya.

Dia pun tak menyangka peristiwa yang menimpa Sudiyono pada tahun 1991 juga kembali terjadi pada Kopda Saryanto.

Berita kecelakaan pesawat Hercules C-130 itu awalnya sampai kepadanya melalui televisi. Setelah itu, keluarganya menerima kepastian dari personel Paskhas yang datang ke rumah.

Muryanto juga sempat menuturkan bahwa Saryanto, anak bungsu dari sembilan bersaudara, sempat mampir ke Yogyakarta pada Mei silam untuk menjemput istri dan anaknya, Alia Afifah, yang baru berusia tujuh bulan, untuk dibawa ke Pekanbaru, Riau. Karena bertugas di sana, Kopda Saryanto ingin bisa berkumpul bersama keluarganya.

"Dia bertugas di Pekanbaru, Riau. Mei kemarin datang untuk menjemput anak dan istrinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com