Letda Dian Sukma Seharusnya Kenalkan Pacar kepada Keluarga

PALEMBANG, KOMPAS.com — Letda Dian Sukma Pasaribu (25) sudah punya rencana mudik pada Lebaran nanti. Dia hendak memperkenalkan pacarnya, gadis Bandung yang merupakan anggota Polwan, Putri Inka Mutiara.

Siapa menyangka kalau rencana tersebut tak jadi terlaksana. Kopilot asal Palembang itu ikut dalam penerbangan Hercules naas yang jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015). 

Keluarga Letda Dian tak bisa menahan sedihnya. Yarnani, ibu Dian, berderai air mata saat menerima telepon dari kerabat yang menyampaikan simpati, Selasa malam. Di akhir pembicaraan telepon, wanita yang memakai jilbab putih tersebut memohon doa untuk keselamatan putra pertamanya itu.

"Mohon doanya ya, anakku baik-baik saja," kata Yarnani. Dia baru saja menerima telepon dari kerabat di Medan.

Sesekali, ia menahan tangis sambil terus mengusap air mata dengan tisu. Meski belum mendapat kepastian nasib Dian, keluarga sudah mengetahui secara pasti bahwa salah satu awak pesawat tersebut adalah anaknya.

Saat ada nama anaknya terlihat dalam daftar awak pesawat, ia—yang kala itu ditemani suaminya, Kapten Arpani—tak kuat lagi melihat berita kecelakaan tersebut.

Mereka masih belum percaya. Pasalnya malam hari sebelum peristiwa kecelakaan terjadi, Dian Sukma sempat menelepon ibu, ayah, bahkan adik-adiknya. Bahkan, Dian Sukma berjanji akan mengajak adik-adiknya untuk naik pesawat bersama. Selama ini, hal itu belum pernah dilakukan.

Kata Yarnani, waktu telepon, Dian menerangkan bahwa dia saat itu tengah berada di Malang, Jawa Timur, dan dalam keadaan baik-baik saja.

Keluarga berusaha memastikan sendiri dengan menghubungi pacar Dian Sukma yang berada di Bandung.

"Kami telepon pacarnya itu, katanya anak saya memang di pesawat itu," ujarnya.

Mengenalkan pacar

Meski sudah memastikan bahwa salah satu awak pesawat Hercules itu adalah Dian Sukma, keluarga masih berharap akan keselamatan sang putra. Terlebih lagi, Dian Sukma Pasaribu pada Lebaran ini berencana membawa kekasihnya untuk bertemu orangtuanya di Palembang. Mereka berencana untuk bertemu antarkeluarga.

"Lebaran ini mau pulang, bawa pacarnya. Saya bilang, kalau bawa pacar, harus bawa orangtuanya juga," katanya.

Yarnani masih teringat jelas bagaimana sosok putranya itu. Dia anak yang baik. Setelah menjadi penerbang, ia jarang pulang ke rumah. Terakhir, Dian pulang ketika menerbangkan pesawat ke Palembang pada Mei lalu. Itu pun tidak lama.

Anak pertamanya itu sudah tiga tahun menjadi penerbang, dan sudah menerbangkan pesawat ke mana-mana. Ke Papua Barat, menurut ibundanya, sudah dua kali. Sepengetahuan dia, ketika menerbangkan pesawat, Dian Sukma-lah yang selalu menjadi pilot.