Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Bantah Muatan Hercules C-130 Melebihi Kapasitas

Kompas.com - 01/07/2015, 16:46 WIB


MEDAN, KOMPAS.com
 — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna membantah bahwa Hercules C-130 yang jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, melebihi kapasitas.

"Enggak (melebihi kapasitas), siapa yang bilang?" kata KSAU di sela-sela persemayaman jenazah korban pesawat Hercules C-130 di hanggar Lanud Soewondo, Medan, Rabu (1/7/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, pesawat angkut tersebut mampu membawa penumpang dan barang dengan total keseluruhan hingga 135 ton. (Baca: KSAU: 91 Jenazah Penumpang Hercules Masih Utuh)

Pesawat tersebut berangkat pada Selasa (30/6/2015) karena pertimbangan bahwa muatannya sudah sesuai dengan kapasitas pesawat.

"Jelaslah, kalau melebihi kapasitas, tidak boleh diberangkatkan," ujarnya. (Baca: Menhan: Dari Dulu Warga Sipil Boleh Ikut Pesawat Militer)

Karena itu, pihaknya menegaskan bahwa kecelakaan tersebut bukan karena beban melebihi kapasitas. Kondisi itu dapat terlihat dari permintaan pilot Kapten Pnb Sandy Permana yang mengajukan permintaan untuk kembali ke landasan (return to base).

"Tidak ada masalah dalam kapasitas, ini jelas musibah," tukas KSAU.

KSAU mengakui keberadaan senjata dalam pesawat yang jatuh di kawasan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Senjata-senjata itu merupakan peralatan yang akan dipergunakan prajurit TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara yang mengalami pergantian tugas.

"Angkatan Darat, mau aplus, kan bawa senjata. Paskhas yang aplusan juga membawa senjata," ujarnya.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo, Medan, Mayor Sus Jhoni Tarigan sebelumnya mengatakan bahwa 122 orang berada di dalam pesawat Hercules. Rinciannya, 110 orang adalah penumpang dan 12 orang adalah kru.

Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 anggota TNI-AU dan 6 anggota TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com