"Mas Pandu memang pernah bilang kepada saya, jika sebagai penerbang, jodoh dan mati itu di tangan Allah, jadi tidak usah takut," ucap Dewi Wulandari di Yogyakarta, Selasa (30/6/2015) malam.
"Kami kenal sejak SMA. Kami sama-sama satu sekolahan di SMA Muhammadiyah 3," ujarnya.
Dewi mengaku terakhir bertemu dengan Pandu pada awal puasa 2015 lalu, hari Jumat sampai Minggu. "Itu saya masih bertemu," kata Dewi lirih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pandu menjadi salah satu korban di dalam pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Kelurahan Simalingkir B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.