"Saya pengen tahu, siapa yang menggerakkan gelandangan dan pengemis, karena saya tahu ini pasti ada penggeraknya," katanya usai memberikan arahan kepada camat dan lurah di Gedung Sawunggaling, Selasa (30/6/2015).
Hingga saat ini, kata Risma, Dinas Sosial sudah menangkap lebih dari 70 gelandangan dan pengemis dari sejumlah titik seperti perempatan jalan, dan masjid-masjid besar. Mereka lalu di tampung di lingkungan pondok sosial.
"Saya perintahkan langsung tangkap kepada mereka, tidak ada tawar menawar," ungkap Risma.
Saat ini, Risma juga juga memerintahkan Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya untuk standby di tempat-tempat para gelandangan dan pengemis beroperasi. Risma yakin, mereka bukanlah warga Surabaya, melainkan warga luar Surabaya yang memanfaatkan momentum ramadhan untuk mencari penghasilan.
Fenomena pengemis yang mengepung kota Surabaya adalah fenomena rutin di Surabaya. Mereka tidak hanya meminta uang kepada pengguna jalan, sebagian mereka juga menerima beras bagi pengguna jalan yang ingin mengeluarkan zakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.