Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopilot 1 Pesawat Hercules Baru Menikah Dua Bulan Lalu

Kompas.com - 30/06/2015, 17:37 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Isak tangis Dewi Wulandari tak terbendung setelah mendengar kabar bahwa pesawat Hercules yang membawa suaminya, Lettu Pnb Pandu Setiawan, jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015) siang. Dia tak menyangka, pria yang baru dinikahinya dua bulan lalu itu disebutkan menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

"Tadi saya belanja di pasar, lalu mendapat telepon diminta segera pulang ke rumah," ungkap Dewi saat ditemui di rumahnya di Dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Gamping, Selasa sore.

Dewi menuturkan, saat sampai di rumah, dia diberi tahu oleh keluarga bahwa pesawat Hercules dengan nomor penerbangan A1310 itu mengalami kecelakaan. Suaminya menjadi kopilot 1 di pesawat tersebut.

"Kaget, di rumah diberi kabar itu," tuturnya lirih.

Dewi menuturkan, Pandu adalah sosok suami yang pengertian dan sangat menyayangi keluarga.

"Pengertian, sangat sayang keluarga, periang," ungkapnya.

Dewi mengungkapkan, sampai saat ini, dia dan pihak keluarga belum mendapat informasi mengenai kondisi suaminya. Namun, dia juga berharap suaminya dapat selamat dari peristiwa kecelakaan tersebut.

"Belum ada informasi, harapannya bisa selamat," ucapnya.

Haryoto, ayah Dewi, mengatakan, putrinya sempat berkomunikasi dengan menantunya itu pada Selasa pagi.

Menurut Haryoto, Pandu dan Dewi kerap berkomunikasi secara jarak jauh karena menantunya bertugas di Lanud Malang, Jawa Timur. Bahkan, setiap dua minggu sekali, Dewi berangkat ke Malang untuk menemui Pandu.

Haryoto mengungkapkan, Pandu dan putrinya baru saja menikah pada 26 April lalu.

"Pandu itu baru menikah pada 26 April 2015 lalu. Setelah unduh mantu, baru berangkat lagi," ungkap Haryoto.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan, keluarga dan para tetangga mulai berdatangan ke rumah keluarga Pandu.

Sebelumnya diberitakan, pesawat ini jatuh di kawasan permukiman di Jalan Jamin Ginting, Medan, menghantam dua ruko dan sebuah mobil.

Kepala Dinas TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, pesawat Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015), saat akan mengantar logistik untuk beberapa pangkalan udara TNI Angkatan Udara, seperti ke Lanud Halim Perdanakusuma, Pekanbaru, Dumai, Medan, Tanjung Pinang, Ranai, dan Pontianak.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyebutkan, pesawat itu jatuh sekitar lima kilometer dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Soewondo. Ketika itu, pesawat akan berangkat menuju Tanjung Pinang dan mengangkut logistik.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf menyampaikan bahwa pesawat Hercules TNI AU jenis C-130 diperkirakan membawa 50 penumpang, termasuk para kru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com